Ganjar Pranowo, Gubernur Gak Gaptek, Gaul di Medsos

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang gak gaptek, gaul di medsos. Ini keinginannya pada para guru di Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo dan Istri. (Foto: Instagram/Ganjar Pranowo)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak gaptek alias gagap teknologi. Ia melebur selaras perkembangan zaman termasuk aktif di media sosial. Memanfaatkan teknologi untuk memudahkan tugasnya sebagai pejabat publik yang adalah pelayan rakyat.

Ganjar mengatakan ia menggunakan media sosial memang supaya mudah diakses masyarakat. Terbukti siswa di Jawa Tengah berhasil mengundangnya ke acara pelantikan Taruna SMKN 2 Sragen tanpa harus melewati barisan protokoler.

Ini siswa zaman milenial, begitu mudah mereka memaksa saya untuk datang ke SMKN 2 Sragen.

Ganjar PranowoGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan 'ulah' pelajar milenial di hadapan para wartawan Jateng di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin malam 29 April 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Hal tersebut diceritakan sendiri oleh Ganjar di Semarang, Senin malam 29 April 2019.

"Ini siswa zaman milenial, begitu mudah mereka memaksa saya untuk datang ke SMKN 2 Sragen. Diakui atau tidak, protokoler telah dilangkahi," ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar bercerita pada awalnya ia mendapat pesan lewat jalur pribadi Instagram, direct massage (DM). Pesan tersebut berupa meme acara Pelantikan Taruna Angkatan VIII SMKN 2 Sragen Jawa Tengah, lengkap dengan foto Ganjar Pranowo yang diplot sebagai inspektur upacara.

Kepada pengirim pesan, Ganjar menyatakan kesediaan untuk hadir dengan syarat unggahan meme yang ia bagikan di Instagram itu harus disukai minimal 5.000 like dan 400 komen. 

Ternyata unggahan meme tersebut direspon 28 ribu like dan mendapat ribuan komentar.

"Ya inilah zaman modern, semua bisa dilaporkan lewat media sosial. Staf saya semua juga begitu, kemarin staf Bus Rapid Transit (BRT) koridor Banyumas lapor ke saya lewat media sosial telah mengembalikan dompet jatuh penumpang ke pemiliknya," cerita Ganjar.

Ganjar membagikan cerita demikian dengan maksud agar para guru di Jawa Tengah terpacu untuk melakukan penyesuaian dalam metode pengajaran.

Ia mengatakan tanpa penguasaan teknologi informasi, kegiatan belajar-mengajar akan berjalan membosankan bagi pelajar milenial.

Ia juga meminta para guru di Jawa Tengah bekerja sama dengan kalangan industri. "Agar guru bisa mengetahui dan menyesuaikan apa saja yang dibutuhkan industri, sehingga saat lulus siswa siap menghadapi tantangan yang ada," jelasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.