Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan event Borobudur Duathlon 2021, yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 Mei 2021, menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan kawasan wisata Candi Borobudur.
Menurutnya Borobudur merupakan titik magnet pariwisata di Jawa Tengah yang perlu diperhatikan dan disiapkan segala fasilitas, seperti kuliner, budaya, dan seni.
"Event Borobudur Duathlon ini menjadi salah satu cara mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Jadi Borobudur ini satu titik magnet. Kita siapkan area sekitar dengan bicara kuliner, budaya, dan seni. Event ini penting. Borobudur ini juga bicara ada Yogyakarta, Purworejo, juga sampai Joglosemar," kata Ganjar usai event Borobudur Duathlon, Sabtu, 29 Mei 2021.
Pasalnya Ganjar Pranowo menjadi peserta kejutan dalam event Borobudur Duathlon 2021, dia tiba di lokasi start halaman Grand Inna Hotel, Malioboro, Yogyakarta, dengan rute bersepeda dan lari dalam event yang beru pertama bergulir itu sekitar 45 Meter.
Ganjar bersama sang istri Siti Atikoh, datang tepat sebelum gelombang kedua peserta berangkat. Setelah gelombang kedua diberangkatkan, tidak lama kemudian Ganjar beserta rombongan gelombang ketiga mengikuti.
Event Borobudur Duathlon ini menjadi salah satu cara mengembangkan kawasan Candi Borobudur.
Dari garis start peserta menempuh rute menuju daerah Nanggulan, Kulonprogo, yang menjadi pitstop pertama. Pitstop pertama tersebut berada di kawasan wisata Menoreh View yang menyuguhkan pemandangan dengan hamparan persawahan serta latar pegunungan Menoreh.
Di tempat itu, para peserta termasuk Ganjar dan Siti Atikoh menyempatkan diri menikmati suguhan keindahan alam dan mengambil beberapa foto.
Kemudian sekitar 15 menit di Menoreh View, Ganjar beserta rombongan lanjut mengayuh sepeda menuju rute jalan berkelok dengan beragam sudut elevasi. Rute tersebut mengarah ke kawasan Candi Borobudur di Magelang.
Sebelum sampai di Borobudur, peserta kembali berisitirahat di pitstop kedua, tepatnya di Gerbang Samudera Raksa, yang disambut dengan tulisan “Selamat Datang di Kawasan Borobudur" dan replika kapal bertuliskan "Sugeng Rawuh" dalam aksara Jawa.
Gerbang tersebut berada tepat di tepian Sungai Progo yang menjadi batas daerah Magelang, Jawa Tengah, dengan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nah saya ini sedang ikut Borobudur Duathlon. Sekarang saya berada di Gerbang Samudra Raksa. Di sini ada ornamen ombak yang cukup bagus, lalu ada ornamen Candi Borobudur dan replika kapal. Replika kapal itu juga ada di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kalau kita berputar juga ada sungai," kata Ganjar, saat transit di pitstop kedua.
Setelah beberapa saat, peserta kembali mengayuh sepeda menuju Kawasan Candi Borobudur. Sesampainya di Borobudur peserta langsung berganti dari bersepeda ke lari keliling Borobudur sekitar 3 kilometer.
- Baca Juga: 9 Survei Menunjukkan Ganjar Pranowo Unggul dari Puan Maharani
- Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Mall Pelayan Publik Kota Salatiga
Event Borobudur Duathlon diselenggarakan atas inisiasi bersama Dewan Perwakilan Derah, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Jawa Tengah, Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemda DIY, Pemprov Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Magelang.
Ajang tersebut, merupakan event lanjutan dari seri Duathlon yang digulirkan di kawasan Destinasi Super Prioritas. []