Tangerang - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengegerkan warga Cipondoh. Pasalnya, siswa yang masih sekolah di kelas 9 salah satu SMP Kota Tangerang itu tergantung di kusen dapur rumahnya.
Saya sempat memarahi RY karena dia terus-terusan main telepon genggam.
MNH, 39 tahun sang ibu teriak histeris setelah melihat anaknya tergantung. RY merupakan anak satu-satunya MNH dan ASM ditemukan sudah tergantung di kusen dapur dengan menggunakan kabel.
Kejadian berawal ketika MNH yang baru saja pulang dari rumah orang tua yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian sesampainya di rumah, MNH belum menyadari kalau anaknya sudah tergantung di kusen dapur rumah.
Kemudian, MNH sempat menonton TV dan masih tidak menyadari kalau anaknya sudah tewas. Saat menuju ke dapur membuat kopi untuk sang suami, MNH berteriak setelah mendapati anaknya sudah tergantung diri.
ASM yang mendengar eriakan istrinya, langsung menuju ke dapur dan melihat MNH sudah pingsan, sementara RY sudah tergantung. ASM keluar rumah sambil berteriak meminta tolong, tetangga yang mendengar langsung menuju ke rumah ASM.
Melihat hal itu, warga langsung melaporkan hal ini ke Polsek Cipondoh, kemudian pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap jasad RY dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, ibu RY yaitu MNH terus menangis, seperti tidak percaya kalau sang anak nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Saya sempat memarahi RY karena dia terus-terusan main telepon genggam. Anak saya memang hoby main game, karena sudah mendekati ujian, maka handphone saya ambil," kata MNH, Senin, 16 Maret 2020.
Sambil terus menangis, MNH menjelaskan kalau anaknya suka lupa waktu jika bermain game online. "Anak saya itu sudah seperti kecanduan game online. Kalau sudah pegang hp, lupa semuanya. Tetapi saya tidak menyangka kalau anak saya nekat mengakhiri hidupnya seperti ini," ucap MNH.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Komisiaris Polisi (Kompol) Abdul Raachim membenarkan kejadian tersebut. "Benar telah terjadi gantung diri terhadap seorang anak. Dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukannya ada unsur kekerasan. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk dilakukan otopsi," ujar Kompol Abdul Rachim. []