Game Fortnite Ramai Dimainkan Saat Italia Lockdown

Game Fortnite mendadak laris dimainkan di Italia pasca ditetapkannya status lockdown untuk seluruh wilayah negara spaghetti tersebut.
Game Fortnite. (Foto: Pinterest)

Jakarta - Perusahaan telepon terbesar di Italia, Telecom Italia SpA mencatatkan lonjakan penggunaan data internet saat pemberlakuan lockdown di Negara Spaghetti tersebut. Rerata data internet tersebut digunakan untuk bermain game online seperti Fortnite dan Call of Duty.

"Kami menemukan kenaikan penggunaan data internet lebih dari 70 persen dalam traffic internet di jaringan darat kami. Kontribusi terbesar datang dari game online seperti fortnite," kata CEO Telecom Italia SpA Luigi Gubitosi, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Senin, 16 Maret 2020.

Tidak hanya itu, Telecom Italia juga kerap kali mendapat keluhan dari pelanggan akibat sambungan internet yang tidak stabil. Namun, mereka menyatakan bahwa gangguan ini terjadi untuk sejumlah aplikasi dan karena ada masalah pada jaringan internasional.

"Dalam kondisi volume yang tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnnya, jaringan Telecom Italia sejauh ini berjalan dengan baik," kata perusahaan yang berbasis di Roma, Italia tersebut.

Baca juga: Dua Sisi Pecandu Game Online

Kasus wabah COVID-19 di Italia memang menjadi yang terparah kedua sedunia setelah China, yang notabenenya sebagai tempat muncul pertama kali virus tersebut. Jumlah korban terinfeksi di Italia mencapai lebih dari 21.000 orang, dengan korban meninggal berjumlah 1.441 orang, terhitung sampai Minggu, 15 Maret 2020.

Bahkan Pemerintah Italia pun terpaksa menutup seluruh wilayahnya terhitung sejak 10 Maret 2020 sampai dengan 3 April 2020. Awalnya penutupan itu hanya berlaku untuk wilayah utara Italia, namun seiring meningkatnya jumalah korban tewas akibat COVID-19, memaksa Perdana Menteri Giuseppe Conte menutup semua wilayah dan membatasi aktivitas warga di luar ruangan.

"Saat ini, keputusan yang tepat adalah tetap berada di rumah. Masa depan kami dan masa depan Italia ada di tangan kalian. Tangan-tangan ini harus memikul tanggung jawab lebih pada hari ini dibandingkan dengan hari-hari yang lain," kata Conte.

Kebijakan tersebut mengakibatkan sebanyak 60 juta warga Italia hanya dapat keluar rumah untuk urusan kesehatan dan situasi darurat. Seluruh sekolah dan kampus yang semula ditutup sampai 15 Maret, terpaksa tidak akan kembali dibuka hingga bulan depan.

Baca juga: Kolaborasi PUBG Mobile-Qualcomm untuk Battle Royale

"Kami tidak punya banyak waktu. Jumlah pasien tertular terus bertambah, banyak orang menjalani perawatan intensif, belum lagi jumlah korban tewas. Kebiasaan kami harus diubah sekarang. Kami harus berkorban untuk Italia," ujar Conte.[]

Berita terkait
Gamer: Tik Tok Lebih Bahaya dari Game PUBG
Ada sosial media yang lebih berbahaya dari PUBG, yaitu aplikasi Tik Tok
Italia Minta Liga Eropa 2020 Ditunda karena Corona
Federasi Sepak Bola Italia akan mengajukan permintaan kepada UEFA agar turnamen Piala Eropa 2020 ditunda karena wabah virus corona
Foto Italia Seperti Kuburan Setelah Lockdown Corona
Italia seperti kuburan, kota mati, setelah diberlakukan lockdown, warga dilarang keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.