Surabaya - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim membaiat Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB. Sebanyak 25 anggota fraksi PKB tersebut dilakukan untuk melakukan sumpah setia kepada kiai, memperjuangkan kepentingan NU dan umat, mengingat anggota organisasi NU merupakan konstituen utama PKB melalui DPRD Jatim.
Sowan anggota Fraksi PKB ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim yang juga anggota DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar, dan didampingi ketua Dewan Syuro PKB KH.Mukhsin Ghozali.
Rombongan langsung diterima oleh Ketua oleh Ketua Tanfidz PWNU Jatim KH. marzuki Mustamar didampingi, Sekretarisnya Prof.Muzakki, dan Wakil Rois Syuriah KH Abdul Matin DJawahir.
Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Anik Maslaha menegaskan, pengabdian ke NU merupakan sebuah keharusan karena PKB dilahirnya oleh NU.
Kita siap patuh manut kiai.
Sebelum memulai tugas sebagai wakil rakyat, kata Anik, fraksi PKB melakukan ta'aruf untuk memohon do'a restu dan diba'iat. Dengan begitu, dapat melaksanakan amanah dengan baik, dan sesuai kaidah Islam Ahlusunnah waljamaah.
"Sebelum kami para anggota FPKB melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota legislatif untuk ta'aruf dulu. Kita siap patuh manut kiai, mengawal kepentingan NU, kepentingan umat Islam dan kepentingan bangsa negara," ujar Anik usai dibaiat, Selasa malam, 3 Agustus 2019.
Baca juga: Susunan Kepengurusan DPP PKB Periode 2019-2024
Menurut mantan Ketua Komisi C DPRD Jatim itu, jabatan merupakan wasilah untuk bisa berbuat dan bermanfaat bagi umat. Hal ini sesuai dengan slogan PKB hasil keputusan muktamar beberapa hari lalu di Bali yaitu 'Melayani Ibu Pertiwi'. Bagi legislatif, ba'iat oleh Kiai sangat penting sebagai penguat batin untuk menjadi pelayan umat.
Anggota FPKB DPRD Jatim ketika dibaiat oleh PWNU Jatim ( Foto: Tagar/ Adi Suprayitno)Sementara Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa tujuan kedatangan rombongannya untuk membuktikan sikap patuh kepada NU. Ia mengistilahkan anggota partainya sebagai lebah yang menjadi simbol pada Muktamar tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Halim juga memperkenalkan satu persatu jajaran Anggota Fraksi PKB di DPRD Jatim.
"Ini menjadi khidmat kami kepada NU dan konstituen. Ini sebagai tindaklanjut setelah pelantikan (anggota dewan) 31 Agustus lalu," katanya.
"Ini pasukan lebah. Siap mencari madu, namun juga menyimpan entup (sengat)," ujar dia.
Pembacaan ba'iat dipimpin oleh KH Abdul Matin Djawahir. Empat butir sumpah yang diucapkan seluruh anggota Fraksi PKB. Di antaranya patuh terhadap fatwa kiai dan ulama NU.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, mengapresiasi sikap ikrar tersebut. Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim harus dapat menjalankan syariat agama ketika bertugas di legislatif.
Baca juga: PKB Jelaskan Alasan Anak Ma'ruf Amin Masuk Struktur DPP
Apabila ada yang melanggar, PKB harus tegas melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).
"PKB ini menjadi anak dari NU yang paling sholeh," sebut Kiai Marzuqi pada sambutannya.
Marzuki meminta agar legislatif menjauhi larangan yang biasa dalam istilah di jawa, ma lima, yakni madat (mengonsumsi obat-obatan), madon (mempermainkan perempuan), main (judi), minum (meminum minuman keras), dan maling (mencuri).
"Kalau ada yang ma lima, lebih baik di-PAW saja," ujar dia. []
