Jakarta - Lewat sebuah cuitan di akun Twitter pada Rabu, 16 Desember 2020, eks Waketum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mempertanyakan netralitas Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam menangani kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
"Ahmad Taufan Damanik, Komisioner Komnas HAM, sering mengisi acara HTI dan jd konsultan politiknya Gatot Pujo, hingga akhirnya menjadi dewas PT Tirtanadi Medan diangkat oleh Gatot pujo Kira2 dia netral enga ya dalam menginvestigasi kasus 6 laskar FPI versus Polisi ya," cuitnya.
Terkait cuitan Arief itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada Tagar lewat pesan WhatsApp hanya tergelak dengan cuitan Arief tersebut. "Isu lama diangkat lagi," kata Taufan dengan rileks.
Menurut pria kelahiran Kota Pematangsiantar itu, terkait soal HTI dirinya memang pernah diundang Hizbut Tahrir Indonesia untuk sebuah acara diskusi pada tahun 2010 membahas soal politik Amerika.
"Karena tahun 2010 pernah diundang diskusi oleh HTI. Saya katakan, saya diundang mereka diskusi soal politik Amerika. Ada Syamsul Hilal dan Pemred Waspada Online. Apa masalahnya orang diundang diskusi? Saya juga diundang diskusi kelompok lain, ada Dewan Gereja, Keuskupan Agung, GMKI, PMKRI dll. Namanya dosen biasa aja gitu," kata pria yang memang pernah menjadi dosen Fisipol Universitas Sumatera Utara di Medan.
Lha itu Arief Puyuono temannya Edhi Prabowo, apa Arief juga korupsi? Kan gak juga
Kemudian sambung Taufan, jika memang dirinya terkait dengan HTI, Badan Intelijen Negara (BIN) memiliki data apakah dirinya terdaftar di organisasi yang sudah dibubarkan oleh pemerintah pada 19 Juli 2017 lalu.
Baca juga:
- Kerap Puji Jokowi, Arief Poyuono Terpental dari Waketum Gerindra
- Kesepakatan Komnas HAM dan Kapolda Metro Jaya terkait Laskar FPI
"Data BIN kan ada siapa anggota dan pengurus HTI, saya tidak ada dalam daftar," tukasnya.
Taufan kemudian menegaskan, semua hal itu sudah diklarifikasi dalam proses seleksi Komnas HAM oleh panitia seleksi dan di Komisi III DPR RI. "Dulu sudah diclearance di pansel dan Komisi III," ungkapnya.
Saat seleksi, kata Taufan, dipertanyakan juga soal kedekatan dirinya dengan Gatot Pujonugroho, eks Gubernur Sumut yang tersangkut kasus korupsi.
"Ditanya juga waktu itu apa kenal Gatot. Saya bilang itu teman saya, saya bantuin dia waktu maju ke Gubsu. Kalau dia terlibat korupsi, kan bisa dicek apa ada nama saya di KPK. Ratusan orang diperiksa, saya tidak pernah diperiksa. Itu artinya saya tidak terlibat apa pun," tandasnya.
"Lha itu Arief Puyuono temannya Edhi Prabowo, apa Arief juga korupsi? Kan gak juga," sambung Taufan.
Taufan menegaskan, pihaknya akan tetap bekerja secara maksimal dalam menangani kasus penembakan enam laskar FPI. Sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam menuntaskan kasus tersebut.
"Presiden kan juga sudah mendorong Komnas. Kami kontak terus dengan Istana," ungkapnya.[]