Jakarta - Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mencatat sudah tiga kali Front Pembela Islam (FPI) mengumumkan kabar kepulangan Imam Besar-nya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia namun tidak kunjung terlaksana.
Utamanya, isu kepulangan Habib Rizieq Shihab selalu diembuskan dalam aksi demonstrasi maupun reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang setiap tahunnya dihelat di Monumen Nasional, pada tanggal 2 Desember.
Tetapi faktanya tidak pernah pulang sampai ke Indonesia.
"Untuk kabar kepulangan ini bukan klaim pertama juga dalam catatan saya. Ini sudah klaim ke-3 bahwa Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia," kata Ray Rangkuti saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV dilihat Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang Pimpin Revolusi, Istana: Makar
Ray pun mengaku sudah tidak kaget dengan klaim FPI, yang terakhir mengumumkan status pencekalan Rizieq sudah dicabut tanpa meminta bantuan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam aksi mereka yang telat menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020.
Dia melanjutkan, setelah menyimak pernyataan resmi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, klaim yang menyebut bahwa Habib Rizieq sudah dicabut cekalnya tentu saja patut dipertanyakan.
"Ternyata belum dicabut oleh pemerintah atau kerajaan Arab Saudi. Jadi menurut saya isu kepulangan tersebut masih tanda tanya juga, sebagaimana sudah diucapkan sebelumnya, tetapi faktanya tidak pernah pulang sampai ke Indonesia," kata Ray.
Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, Habib Rizieq Shihab pergi ke Arab Saudi untuk melarikan diri alias kabur, karena pentolan FPI itu ia anggap memilih menghindari persoalan hukumnya di Indonesia.
"Jadi, pemerintah tidak bisa bersikap apa-apa, semua terpulang pada Habib Rizieq, yang melarikan diri kan beliau karena kan ada kasus hukum yang mana beliau terlibat," kata dia kepada wartawan, Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca juga: Anggap Rizieq Shihab Kabur, Istana: Akan Diproses Hukum
Donny pun mengaku hingga kini belum mendapatkan konfirmasi dari otoritas Arab Saudi maupun dari kementerian terkait kepulangan Imam Besar FPI itu ke Tanah Air.
Jadi, ia juga berharap adanya pengumuman yang dilakukan Ketua FPI Sobri Lubis jangan dikunyah mentah-mentah oleh masyarakat.
"Sejauh ini tidak ada konfirmasi bahwa Habib Rizieq itu akan pulang ke Indonesia. Jadi bisa dipastikan bahwa itu tidak benar. Begitu," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis mengumumkan, pencekalan terhadap Habib Rizieq Shihab secara resmi sudah dicabut hari ini Selasa, 13 Oktober 2020.
Menurut dia, Rizieq Shihab sudah dibebaskan dari denda-denda apapun dan sudah bisa pulang ke Indonesia tanpa meminta bantuan kepada pemerintah.
"Alhamdulillah, setelah melalui perundingan panjang antara Imam Besar FPI dan otoritas Kerajaan Arab Saudi tanpa bantuan rezim Indonesia," kata Sobri Lubis saat berorasi di atas mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
"Hari ini sudah dibebaskan dari denda-denda apa pun karena Habib Rizieq Shihab tidak bersalah di Arab Saudi. Setelah cekal dicabut dan denda dihapus, saat sekarang ini imam besar sedang menunggu exit permit atau proses administrasi, dari pembelian tiket serta penjadwalan pulang ke Indonesia," kata Ketua FPI Sobri Lubis. []
