FPI Sebut Moeldoko Sombong Soal Rizieq Shihab

Kepala Staf Presiden Moeldoko disentil FPI terkait keinginan Rizieq Shihab. FPI sebut Moeldoko sombong.
Rizieq Shihab dan Fadli Zon. (Foto: Twitter/Fadli Zon)

Jakarta - Sindiran Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyebut siap membayar tiket pulang pesawat Rizieq Shihab ditanggapi Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.

Menurut Sobri, ucapan yang dituturkan Moeldoko menyiratkan kesombongan. Sobri tidak terima dengan tawaran Moeldoko yang mengatakan akan membayar biaya kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air. Ia menegaskan bahwa Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi dicekal.

"Sudah berkali-kali ingin pulang, cuma memang permasalahannya bukan ingin pulang atau tidak, tapi Habib ini dicekal. Jadi dia tidak diizinkan keluar dari Arab Saudi," kata Sobri lewat video dalam channel YouTube bernama Front Tv.

Dalam video itu juga, Sobri menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan agar pimpinannya segera pulang ke Indonesia."Kita meminta supaya pemerintah Indonesia memulangkan Habib Rizieq, kita datang ke DPR, supaya anggota DPR sebagai perwakilan rakyat mengurusi rakyat Indonesia," ujar Sobri.

Sebelumnya, Moeldoko menyatakan tak sepakat jika Rizieq Shihab menjadi salah satu syarat rekonsiliasi kubu Prabowo Subianto dengan kubu Joko Widodo (Jokowi). Hal itu berdasarkan keyakinan Moeldoko bahwa Rizieq pergi atas dasar keinginannya sendiri, bukan diusir secara paksa.

Namun, Sobri tegas menyatakan Pimpinan FPI itu dicekal sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Dengan alasan itulah, pihaknya meminta pertanggung jawaban pemerintah. Akan tetapi, Sobri kecewa dengan pernyataan dari Moeldoko.

Tak hanya itu, Sobri juga menanggapi pernyataan Menko PMK Puan Maharani. Hampir sama dengan pernyataan Moeldoko, ucapan Puan dianggap oleh Sobri menyudutkan pimpinannya. Menurut Sobri, Puan terkesan menyalahkan Rizieq Shihab dan pemerintah dianggap acuh.

Tantangan akan membayarkan kepulangan Rizieq juga dinyatakan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. Politisi Golkar ini menuturkan telah berusaha mengurus kepulangan Rizieq ke Indonesia. Namun, tawaran Ali Mochtar menyiratkan sebuah sindiran, bahwa Rizieq harus pulang sebelum pelantikan presiden dan wail presiden terpilih periode 2019-2024, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: 

Berita terkait