FPI dan PA 212 Jabar Siap Kepung MK

FPI dan Persatuan Alumni 212 Jabar bakal menggelar aksi di Mahkamah Konstitusi.
Pengurus PA 212 Jabar. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Front Pembela Islam (FPI) dan Persatuan Alumni 212 (PA 212) Jawa Barat (Jabar) bakal menggelar aksi menjelang pengumuman Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu 26 Juni 2019.

Wakil Ketua Bidang Hisbah Dewan Pimpinan Daerah FPI Jabar Dedi Subuh mengklaim, kehadiran mereka di MK sesuai instruksi FPI pusat.

Dia menyebut aksi bukan untuk melakukan kerusuhan apalagi mengintervensi MK. FPI kata dia hanya melakukan acara halalbihalal dan tahlil akbar sekaligus mengawal MK.

Artikel lainnya: Jangan Sebar Berita Hoaks Hasil Sidang MK

"FPI Jabar dalam posisi hanya ikut komando FPI pusat saja. Kita haya sebatas undangan saja untuk melakukan halalbihalal dan tahlil akbar, bukan aksi ya, ingat itu," ujarnya, melalui telepon seluler, Selasa 25 Juni 2019.

Iya, insyaallah kita akan melakukan aksi di Mahkamah Konstitusi. Ada utusan dari PA 212 di Jabar pada Rabu 26 Juni 2019

Saat ditanya kenapa harus ke MK, Dedi menjawab karena tujuan awalnya mengawal pengumuman putusan MK.

"Kita sebagai warga negara yang ingin hadir ke MK, ini kan sidang terbuka siapapun boleh hadir tak hanya FPI, PA 212 ataupun ormas lainnya," kata Dedi.

Dedi menyebut FPI Jabar hadir di sana tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Meski pihaknya selama ini mendukung kubu Prabowo-Sandiaga.

"Kita datang bukan atas dasar karena pendukung pasangan calon ya, kita dari ormas saja. Jangan disebut karena mendukung salah satu pasangan calon," tegas dia.

Artikel lainnya: Jokowi-Prabowo, Rekonsiliasi Sebelum Sidang MK Usai

Ketua PA 212 Jabar Nonof Hanafi membenarkan aksi pada Rabu 26 Juni 2019 di MK, sehari menjelang pengumuman putusan PHPU Pilpres 2019.

"Iya, insyaallah kita akan melakukan aksi di Mahkamah Konstitusi. Ada utusan dari PA 212 di Jabar pada Rabu 26 Juni 2019," tutur Nonop.

Untuk jumlah massa kata Nonop, pihaknya belum memastikan. "Jumlah? Relatif. Masalahnya jumlah belum bisa ditentukan sekarang, yang jelas PA 212 akan ada perwakilan," katanya. []

Berita terkait
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah