Tangerang - Rumah Tahanan (rutan) Kelas 1 Tangerang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan menghentikan kunjungan keluarga untuk para warga binaan. Hal ini dilakukan berdasarkan keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam rutan.
Hari ini kami sudah memberlakukan pembatasan kunjungan ke rutan.
Namun, pemberlakukan penghentian sementara kunjungan keluarga warga binaan digantikan pihak rutan dengan menggunakan Aplikasi yang bernama Google Duo.
Keluarga yang menggunakan fasilitas video call ini bisa melakukan registrasi dengan whatsApp. Setelah itu, pihak rutan akan menelepon pihak keluarga, sehingga bisa bertatap muka.
Kepala Rumah Tahanan Kelas 1 Tangerang Mujiarto mengatakan pembatasan kunjungan ini serentak dilakukan oleh seluruh rutan dan lapas seluruh Banten.
“Hari ini kami sudah memberlakukan pembatasan kunjungan ke rutan. Namun warga binaan tidak perlu khawatir, karena masih bisa bertemu keluarganya melalui video call,” kata Mujiarto kepada Tagar, Rabu, 18 Maret 2020.
Saat ini, kata Mujiarto, ketersediaan komputer baru ada empat unit. Namun, jika memang dilihat dan diperlukan akan disediakan komputer tambahan.
“Saat ini masih ada empat unit, kami melihat situasi. Jika dibutuhkan akan kami tambah. Selain itu, hari ini kami melakukan penyemprotan desinfektan di luar dan di dalam rutan,” ujar Mujiarto.
Mujiarto mengatakan, sosialisasi pembatasan kunjungan keluarga selama 14 hari ke depan sudah dilakukan, selain di sosialisai media sosial dilakukan juga ke seluruh warga binaan.
“Kami juga sudah memberikan pengertian terkait pembatasan kunjungan keluarga kepada seluruh warga binaan,” ucap Mujiarto.
Untuk informasi, penghentian atau pembatasan kunjungan selama 14 hari ke depan mulai tanggal 18 Maret sampai dengan 1 April 2020. []