Fitur Keamanan Finger Print untuk Mengunci WhatsApp

WhatsApp (WA) tengah memberikan peningkatan fitur pada sektor keamanan karena semakin meningkatnya pengguna WA.
WhatsApp (Foto: Pixabay/MIH83).

Jakarta - WhatsApp (WA) tengah memberikan peningkatan fitur pada sektor keamanan karena semakin meningkatnya pengguna WA.

WA secara resmi telah mengumumkan menambahkan fitur fingerprint (sidik jari) untuk membuka dan mengunci aplikasi pesan instan tersebut untuk versi Android.

Sedangkan untuk pengguna iOS telah lebih dahulu dimanjakan dengan fitur keamanan berupa touch ID dan face ID untuk membuka aplikasi.

Sesuai namanya fitur finger print memungkinkan penggunanya memiliki keamanan dengan mengunci aplikasi dan hanya sidik jari pengguna yang bisa membukanya. 

Namun fitur ini juga harus ditunjang dengan smartphone yang memiliki fitur finger scanner berupa sensor fingerprint.

Kehadiaran fitur ini untuk melindungi privasi pengguna seperti percakapan pribadi yang hanya bisa dilihat serta diakses oleh pemilik akun. 

Kelalaian pemilik ponsel juga menjadi pertimbangan WA meluncurkan fitur keamanan ini seperti saat ponsel ditinggalkan tergeletak di atas meja atau ketika ponsel hilang.

WhatsApp sangat menjunjung tinggi keamanan penggunanya. Terlihat dari fitur terenksripsi end-to-end yang memungkinkan pengguna ketika mengirimkan konten ke kontak melalui aplikasi akan diacak ketika pesan terkirim. Hasilnya, pesan tidak bisa dibaca bahkan oleh WhatsApp itu sendiri.

Saat ini, WhatsApp telah meluncurkan versi terbaru aplikasi di Play Store. Kini, WA berada dalam versi 2.19.308 yang merupakan versi teranyar dari aplikasi. 

Jika pengguna masih belum dapat mengaktifkan keamanan fingerprint, maka diimbau untuk segera melakukan peningkatan versi terbaru di toko aplikasi milik Google.

Mengaktifkan Fingerprint 

Sebelum mengaktifkan fitur keamanan ini, pastikan smartphone memiliki sensor sidik jari. Jika tidak didukung sensor ini, fitur keamanan fingerprint tidak bisa digunakan.

Finger Print Lock bisa ditemukan pada menu “Privacy” yang diakses melalui menu “Account/Akun” pada beranda pengaturan WhatsApp. Setelah membuka menu Privacy, klik menu “Finger Print Lock” kemudian aktifkan pilihan “unlock with fingerprint”. 

Seperti halnya keamanan fingerprint smartphone, fitur keamanan WA juga perlu mendaftarkan sidik jari pengguna terlebih dahulu.

Sebelum mendaftarkan sidik jari, pengguna akan diminta untuk memilih fitur keamanan lainnya dengan pilihan pola, PIN, atau password. Setelah keamanan terdaftar, barulah pengguna dapat mendaftarkan sidik jari untuk fingerprint lock.

Pemindai jari ini memiliki beberapa pilihan jeda waktu untuk penguncian WhatsApp. Pilihan yang tersedia segera mungkin setelah aplikasi WA tertutup, satu menit hingga 30 menit. 

Pengguna pun bisa mengatur apakah pesan yang masuk bersamaan dengan pemberitahuan masih terbaca atau tidak.

Meski fitur keamanan ini diaktifkan, ada beberapa kondisi yang memungkinka pengguna tidak perlu membuka dengan sidik jari.

Pertama ketika pengguna mengaktifkan fitur “quick reply” yang memungkinkan untuk membalas melalui notifikasi tanpa harus membuka aplikasi. 

Kemudian ketika ada panggilan masuk WhatsApp juga tidak memerlukan sidik jari pengguna untuk mengangkat telepon.

(Revy Putra Andaryanto)

Berita terkait
WhatsApp Pay Masuk Indonesia
Dikabarkan kehadiran pembayaran nontunai ini akan meramaikan pasar dalam negeri yang telah lebih dulu ada.
WhatsApp Bakal Akomodir Kebutuhan Pedagang Online Shop
Fitur katalog produk bakal dihadirkan di aplikasi pesang singkat WhatsApp demi mempermudah kebutuhan pedagang online shop.
Cara Memberantas Hoaks di Grup WhatsApp
Berita atau kabar bohong alias hoaks yang menyebar melalui grup WhatsApp (WA) sangat menyebalkan.