First Jobber, Harus Tahu Gaji Pertama Diarahkan Kemana

Good money habits bisa membawa diri kita ke sukses finansial.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Seseorang yang bekerja pertama kali sering dijuluki First Jobber. Dalam kondisi ini pelaku menghadapi transisi dari uang saku ke gaji sendiri.

Nah, sayangnya menjadi salah kaprah bagi para first jobber ketika merasa “Ah masih gaji pemula, udahlah bisa bertahan hidup aja udah lumayan” atau “Saya ini Sandwich Generation, gak bisa nabung atau “Gaji saya masih segini aja nggak bakal bisa naik-naik.” Hati-hati, karena Itu semua adalah doa.

Sebetulnya, ketika kita berucap baik maka lebih mudah untuk kita membangun good money habits atau  kebiasaan baik yang bisa membawa diri kita ke sukses finansial. Bagi para first jobber hal itu sangat dibutuhkan terutama untuk mengetahui pengelolaan uang gaji pertama.

Saat kita bekerja dan mendapatkan penghasilan adalah saat yang paling tepat kita mulai mempraktekkan perencanaan keuangan. Terlebih yang namanya First Jobber itukan banyak godaan, banyak maunya alias BM.

Baru gajian langsung menghayal liburan, upgrade gadget, apapun yang penting keinginannya bisa tercapai. Maka tugas kita yang paling utama adalah bagaimana membedakan antara yang mana kebutuhan, keinginan dan kewajiban.


1. Kewajiban

Misalnya saja bayar sewa indekos, wajib bayar listrik, atau kalian yang berani ambil pinjaman maka kewajiban membayarkan cicilannya.


2. Kebutuhan

Misalnya rumah tinggal. Rumah tinggal adalah kebutuhan dasar manusia sebagai tempat istirahat disaat lelah bekerja, berkumpul keluarga, tempat berlindung. Selain itu, makan makanan 3x sehari.


3. Keinginan

Misalnya rumah tinggal impian, yang mungkin di tengah kota atau pedesaan dengan desain sendiri. Lalu, makan makanan wajib ala Jepang, nasi Padang atau lain-lain itu adalah keinginan.

Contoh lain yaitu liburan. Banyak orang bilang liburan penting sekali. Memang benar karena liburan kebutuhan love and belonging setiap manusia terutama juga untuk self reward. Namun liburan seperti apa yang dimaksud. Jika keseringan dengan destinasi wisata harga kelas tinggi mungkin termasuk sebuah keinginan.

Misalnya juga dalam menjaga kesehatan, dengan melakukan olahraga merupakan kebutuhan. Tetapi pada saat olahraganya harus beli sepeda baru sehingga harus menyicil atau menggunakan fitur bayar nanti hingga 12 bulan dengan porsi lebih dari 30% gaji kita maka itu menjadi keinginan.

Setiap orang itu pasti memiliki kewajiban, kebutuhan dan keinginan. Tapi pada saat kita sanggup mengenali mana sih sebetulnya merupakan kewajiban dan kebutuhan untuk kita sendiri kita, maka sebetulnya kita mulai mampu mengatur keuangan dengan sebaik-baiknya. []

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga:


Berita terkait
Generasi Z, Ini Kesalahan dan Tips Keuangan Generasi Sebelumnya
Sebetulnya kata yang tepat bukan mengatur gaji, tetapi lebih menekankan mengatur pengeluaran.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menabung Emas Digital
Saat ini, transformasi digital semakin masif sehingga hampir semua hal bisa dilakukan secara digital, begitu pula menabung emas.
Pembisnis Harus Tau Nih, Ini Contoh Resiko Berbisnis
Berikut ini, akan dibahas mengenai jenis jenis resiko usaha berdasarkan kerugian yang diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.