Pembisnis Harus Tau Nih, Ini Contoh Resiko Berbisnis

Berikut ini, akan dibahas mengenai jenis jenis resiko usaha berdasarkan kerugian yang diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.
Risiko Bisnis (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Secara umum, konsep risiko selalu dikaitkan dengan konsekuensi yang muncul sebagai dampak adanya ketidakpastian, sehingga memunculkan dampak yang merugikan bagi pebisnis.

Namun sebaliknya, jika konsekuensi ini dianggap menguntungkan, maka hal tersebut tidak dianggap sebagai risiko, namun dianggap sebagai keuntungan.

Umumnya, ketika seorang pebisnis melakukan kegiatan yang berisiko dengan motivasi keuntungan, biasanya ia akan mampu mengkalkulasi besarnya risiko yang dihadapi. Berdasarkan kalkulasi tersebutlah, ia bisa menetapkan target keuntungan yang diinginkan.

Resiko usaha bisa disebabkan oleh 3 faktor, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty caused).

Berikut ini, akan dibahas mengenai jenis jenis resiko usaha berdasarkan kerugian yang diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.


Risiko Pasar (Market Risk)

Teknologi yang terus berkembang membuat perubahan yang begitu cepat, terutama dalam bisnis. 

Risiko bisnis yang pertama adalah risiko pasar yang diakibatkan karena perubahan dalam pasar secara makro, di mana banyak pebisnis yang tidak mampu membendungnya.

Misalnya, ketika Anda menjalankan bisnis kopi kekinian dan Anda baru membuat menu baru ‘Kopi Gula Aren’ yang saat itu sedang tren dan diminati banyak konsumen. 

Namun, tiba-tiba, keluarlah menu baru yang menjadi kegemaran konsumen, misalnya ‘Kopi Regal’. 

Padahal, saat itu Anda sudah membeli bahan untuk membuat Kopi Gula Aren yang cukup banyak. Inilah hal yang merugikan Anda, di mana Anda memiliki stok bahan yang tinggi namun tidak lagi dibutuhkan.


Berdasarkan Kontrol Usaha

Jika ditinjau dari kontrol usahanya, maka ada jenis jenis resiko usaha, yaitu risiko yang bisa dikendalikan dan risiko yang tidak bisa dikendalikan. 

Contoh resiko usaha yang bisa dikendalikan adalah pasokan produk di pasaran yang siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum maksimal dalam mendapatkan.

Meskipun perusahaan mengalami kerugian, namun risiko tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.


Risiko Operasional

Risiko ini biasanya akan lebih mengarah pada suatu kegagalan dalam mengelola perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari. 

Hal ini mungkin saja terjadi karena beberapa kegagalan teknis, seperti server error, human error, maupun proses pada kegiatan operasional perusahaan yang tidak efisien. 

Dalam beberapa kasus, risiko operasional biasanya memiliki lebih dari satu penyebab.

Misalnya, perusahaan Anda melakukan rekrutmen untuk bidang business development sebanyak 5 orang, padahal setelah dijalani, diketahui bahwa sebenarnya kebutuhan merekrut 5 orang ini karena adanya pekerjaan yang tidak efisien sehingga hanya dengan 3 orang saja sudah cukup.


Risiko Finansial

Risiko ini biasanya akan berdampak kepada finansial perusahaan dan mengacu secara khusus terhadap arus kas masuk dan keluar yang memungkinkan terjadi kerugian finansial perusahaan. 

Sebagai contoh, Anda memiliki perusahaan yang sebagian besar pemasukan perusahaan berasal dari sejumlah klien besar yang melakukan proses pembayaran produk dengan beberapa tahapan.

Kemudian ketika tahap pelunasan, klien perusahaan Anda tidak melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini tentunya dapat merusak arus kas Anda dan menimbulkan ketidakpastian kapan klien akan membayar pelunasannya.[]


(Erlangga)


Baca Juga:

Berita terkait
Cewek Wajib Tahu! Kista Endometriosis yang Berisiko Ganggu Kesuburan
Kista endometriosis merupakan tumor jinak yang berisi cairan yang terbentuk saat jaringan endometrium tumbuh di ovarium seorang wanita.
Punya Lahan di Pegunungan? Ini Ide yang Cocok untuk Bisnis
Kalau anda punya dana lebih dan punya lahan usaha. Anda bisa membuat perkebunan kecil-kecilan.
Terapkan Cara Ini agar Bisnis Waralaba Sukses
Dengan bisnis waralaba anda tidak perlu membangun bisnis yang rumit dan membutuhkan banyak tenaga dan waktu.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.