Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri mengungkapkan jabatan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipercayakan padanya, merupakan tanggung jawab yang harus ia pikul dunia dan akhirat.
"Terpilihnya saya sebagai Ketua KPK tentunya ada tanggung jawab dunia dan akhirat yang harus saya pertanggungjawaban kepada masyarakat Indonesia," kujar Firli Bahuri di Kepolisian Sektor Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Sabtu, 14 September 2019 seperti dilansir dari Antara.
Dengan demikian, ia memastikan akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk melakukan pemberantasan korupsi hingga ke pelosok negeri, termasuk di Kabupaten OKU. Karena memang fokusnya untuk melaksanakan good government dan clean governance bersih dari tindakan korupsi.
"Dalam memberantas korupsi saya tidak akan tebang pilih. Siapapun yang melakukan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Firli pun membeberkan cara yang akan dilakukan dia untuk memberantas. "Bisa dengan cara melakukan pendekatan guna meminimalisasi korupsi, penyelidikan, penyidikan hingga monitoring," tuturnya.
Menjadi Ketua KPK periode 2019-2023, Firli pun telah siap dengan programnya yaitu semangat koordinasi, semangat supervisi, semangat pencegahan, dan semangat pemberantasan korupsi yang disingkat sebagai 4S.
Selain itu, yang tak kalah penting menurutnya adalah pengembalian kerugian negara dari barang sitaan perkara korupsi sebagai asset recovery. Sebab, kata Firli, penindakan tindak pidana korupsi tidak sekadar menghukum dan memenjarakan orang saja, namun yang terpenting dapat mengembalikan kerugian negara.
"Hal yang paling penting bagaimana kita bisa mengurangi kerugian negara, keuangan dan kerugian perekonomian bangsa Indonesia," tuturnya. []