Makassar - Al Qadri, pengantin pria berusia 24 tahun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pemuda ini meninggal dunia, setelah baru 12 hari melangsungkan pernikahan dengan sang istri, Kartini.
Sebelum ajal menjemput, pengantin pria, Al Qadri nampaknya telah memberikan isyarat atau tanda-tanda akan kematiannya. Isyarat itu baru disadari oleh pihak keluarga setelah Al Qadri meninggal dunia pada 28 Oktober lalu.
Mungkin dari pihak keluarga yang perempuan juga tahu kalau menikah secara kembar tidak baik.
Salah seorang kerabat dekat Al Qadri Annursinar mengatakan bahwa sebulan sebelum terjadinya peristiwa memilukan ini, Al Qadri memohon kepada orang tuanya untuk dinikahkan dengan Kartini.
Baca juga:
- Tanda-tanda Kematian Pengantin Pria di Takalar
- Curahan Hati Wanita di Takalar yang Ditinggal Suami Selamanya
- Pengantin Pria Meninggal di Takalar Dikenal Berjiwa Sosial
- Kronologi Pengantin Pria di Takalar Meninggal Usai Kecelakaan
- Moment Bahagia Jelang Ajal Menjemput Pengantin Pria di Takalar
Al Qadri ngotot kepada orang tuanya agar melamar Kartini dan memilih untuk melaksanakan pernikahan kembar bersama dengan adiknya yang lebih dahulu melangsungkan lamaran pernikahan.
"Mereka berdua sudah pacaran kurang lebih satu tahun, awalnya adik dari Al Qadri yang dilamar. Tapi tidak tahu kenapa almarhum juga meminta sama orang tuanya untuk dinikahkan, mungkin dari situ adami feelingnya bahwa hidupnya tidak lama lagi," kata Sinar, Senin, 2 November 2020.
Setelah itu, kata Sinar, akhirnya kedua adik sepupunya itu menikah secara bersamaan. Sinar menyebut, dari pihak keluarga perempuan sempat keberatakan jika dilangsungkan pernikahan secara kembar.
"Mungkin dari pihak keluarga yang perempuan juga tahu kalau menikah secara kembar tidak baik. Feelingnya keluarga perempuan mungkin juga sudah ada," jelasnya.
Diketahui, kronologi singkat meninggalnya Al Qadri pada Rabu 21 Oktober 2020 terjadi kecelakaan, tepat tiga hari setelah hari pernikahannya bersama Kartini pada Minggu 18 Oktober 2020.
Setelah dilarikan ke Rumah Sakit, pada 25 Oktober sempat sadar dan berbincang bersama keluarganya. Dan pada 28 Oktober 2020, tepat pada pukul 04.00 dia mengembuskan nafas terakhirnya. []