Fintech Investree Dukung UKM di Era Normal Baru

Fintech Investree mendukung pelaku UKM untuk beradaptasi dalam situasi normal baru melalui sokongan finansial
Diah Arfiantin, pemilik UMKM Diah Cookies di Surabaya. (Foto: Tagar/Haris D Susanto).

Jakarta -Perusahaan pinjam-meminjam secara daring (peer-to-peer lending) Investree mendukung pendampingan finansial bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu beradaptasi di fase transisi kenormalan baru akibat pandemi Covid-19.

CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan bahwa pengusaha UKM akan membutuhkan inovasi dan teknologi yang dapat mendukung proses adaptasi serta penerapan kebijakan tersebut.

“Selama fase transisi, peran fintech [financial technology] dalam melayani kebutuhan UKM terpusat dalam inovasi melalui teknologi yang akan memudahkan kolaborasi serta peningkatan keamanan. Fase transisi ini krusial bagi para UKM di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 13 Juni 2020.

Adrian menambahkan, pihaknya kini telah menyiapkan sistem pendanaan yang komprehensif yang dapat mendukung UKM dalam memperoleh pendanaan untuk menjalankan usahanya kembali.

“Kami memahami kebutuhan UKM dalam sisi finansial terutama selama fase transisi. Kami optimistis mampu mendukung para pelaku bisnis yang terdampak pandemi dan membantu mereka menstabilkan keadaan dalam normal baru,” tuturnya.

Investree mencatat, terjadi peningkatan angka pinjaman yang disalurkan sebesar 6 persen pada periode Maret hingga akhir April 2020. Adapun, total pinjaman yang telah disalurkan oleh perusahaan teknologi keuangan ini diklaim telah menyentuh angka Rp 5 triliun dengan fokus pada skema produk rantai pasokan seperti Invoice Financing dan Pre-invoice Financing,

“Memperluas dan memudahkan akses pembiayaan bagi UKM merupakan upaya kami untuk merealisasikan misi peningkatan skala ekonomi masyarakat,” ucap Adrian.

Untuk diketahui, Investree juga menjadi Mitra Distribusi (Midis) penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Fintech ini terlibat pula dalam memasarkan instrumen investasi Obligasi Negara Ritel ORI017 dengan masa penawaran 15 Juni – 9 Juli 2020 dan kupon sebesar 6,40 persen.

Berita terkait
Swiss dan Ambisi Jadi Raja Fintech Global
Setelah era kerahasiaan bank berakhir, Swiss kini mulai serius menggarap pasar keuangan digital
Peluang Industri Fintech di Bali Besar
Bali memiliki peluang besar bagi tempat berkembangnya industri financial technology (fintech)karena banyak potensi bisnis yang bisa digarap.
Hati-hati, OJK Kembali Jaring 81 Fintech Ilegal
Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L. Tobing mengatakan pihaknya telah berhasil menemukan 81 fintech ilegal selama periode April 2020.