Film Lisa Frankenstein Gagal Masuk Box Office Amerika Utara Gegara Super Bowl

Film “Lisa Frankenstein” yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan tiket di Amerika utara ternyata gagal
Kathryn Newton (kiri) dan Cole Sprouse dalam sebuah adegan dari film "Lisa Frankenstein." (Foto: voaindonesia.com/Michele K. Short/Focus Features via AP)

TAGAR.id - Film “Lisa Frankenstein” yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan tiket di Amerika utara ternyata gagal. Para pengamat mengatakan, itu mungkin akibat kalah populer dengan Super Bowl, perhelatan laga final sepak bola ala Amerika tahunan yang sangat dinantikan oleh jutaan warga Amerika.

“Lisa Frankenstein” tidak berhasil memenuhi harapan di box office Amerika utara pada akhir pekan pertama penayangannya di bioskop. Film komedi horor yang ditulis oleh Diablo Cody dan dibintangi oleh Kathryn Newton dan Cole Sprouse itu, hanya mengeruk 3,8 juta dolar AS, menurut perkiraan selama pemutarannya pada akhir pekan (Jumat-Minggu) lalu. Dibayangi oleh perhelatan raksasa laga final Super Bowl, film ini memulai debutnya di posisi kedua, di belakang film thriller mata-mata “Argylle.”

“Argylle” karya Matthew Vaugn menempati posisi pertama dengan hasil penjualan tiket hanya 6,5 juta dolar AS, sehingga total penayangan domestiknya menjadi 28,8 juta dolar AS dalam dua akhir pekan. Para pengamat mengatakan bahwa film dengan biaya produksi 200 juta dolar AS ini, merupakan kegagalan teatrikal besar pertama bagi Apple. Universal Pictures mengelola rilis film tersebut di Amerika utara, yang diputar di 3.605 lokasi. Secara global, hingga saat ini pendapatannya hanya mencapai 60,1 juta dolar AS.

Focus Features, sebuah perusahaan produksi dan distribusi film independen, merilis “Lisa Frankenstein” di 3.144 lokasi. Film ini berkisah tentang seorang remaja yang disalahpahami dan mayat Victoria yang bangkit kembali dan memulai petualangan pembunuhan bersama untuk menemukan cinta, kebahagiaan, dan beberapa bagian tubuh yang hilang.

Film berlatar tahun 1980-an ini digarap berdasarkan kisah klasik karya Mary Shelly, “Lisa Frankenstein” oleh sutradara yang baru memulai debutnya, Zelda Williams yang adalah putri Robin Williams.

Ulasan secara keseluruhan terhadap film ini beragam dengan 49 persen negatif menurut Rotten Tomatoes, sebuah situs web yang memuat kumpulan ulasan film dan televisi di Amerika.

“The Beekeeper” menempati posisi ketiga pada akhir pekan kelimanya dengan tambahan 3,5 juta dolar AS. Serial berbasis agama “The Chosen”, menempati posisi keempat dengan 3,2 juta dolar AS untuk film seri keempatnya, sementara “Wonka” melengkapi lima besar dengan 3,1 juta dolar AS.

Secara keseluruhan, hasil penjualan tiket akhir pekan lalu itu kemungkinan yang paling rendah sepanjang tahun ini dengan sekitar 40 juta dolar AS di seluruh industri, turun hampir 25 persen dari tahun lalu.

Perhelatan raksasa pertandingan final sepak bola ala Amerika juga tidak bisa serta-merta disalahkan karena pada tahun-tahun sebelum pandemi, akhir pekan yang juga bertepatan dengan Super Bowl mampu meraup lebih dari 75 juta dolar AS.

Pada pekan kedua Februari, dua film besar tayang di bioskop-bioskop Amerika. Keduanya adalah “Bob Marley: One Love” dan “Madame Web.” Namun keduanya diperkirakan tidak akan mendongkrak penjualan tiket secara signifikan sampai pada pemutaran “Dune: Part Two” yang dimulai pada 1 Maret. (lt/ns)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kansas City Chiefs Kalahkan Philadelphia Eagles di Super Bowl AS
Dua dari gol itu terjadi pada kuarter keempat saat Kansas City bangkit dari ketinggalan 24-14 pada paruh waktu
0
Film Lisa Frankenstein Gagal Masuk Box Office Amerika Utara Gegara Super Bowl
Film “Lisa Frankenstein” yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan tiket di Amerika utara ternyata gagal