Ferdy Sambo Tebar Duit untuk Skenario Palsu Baku Tembak, Bagaimana Faktanya

Ferdy Sambo diduga melakukan operasi tebar duit untuk melancarkan skenario palsu agar publik percaya Brigadir J tewas akibat baku tembak.
Ilustrasi uang. Ferdy Sambo Tebar Duit untuk Skenario Palsu Baku Tembak, Bagaimana Faktanya. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan pihaknya menerima informasi Ferdy Sambo melakukan operasi tebar duit untuk melancarkan skenario palsu baku tembak.

Tujuannya, kata Sugeng, agar publik percaya bahwa Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

kepada wartawan, Minggu, 14 Agustus 2022."Saya dapat informasi, ada pengucuran dana besar-besaran untuk cipta kondisi pada skenario FS (Ferdy Sambo) itu agar diterima semua pihak," ujar Sugeng kepada wartawan, Minggu, 14 Agustus 2022.

Skenario palsu baku tembak karangan Ferdy Sambo menyeret banyak orang untuk jatuh bersama-sama. Sebanyak 56 personel Polri diperiksa Tim Khusus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo gara-gara masalah ini.

Sebanyak 31 persenel Polri kemudian dinyatakan melanggar etik, terlibat skenario palsu Ferdy Sambo. Pertanyaannya, apakah mereka dapat duit dari Ferdy Sambo.


Mereka yang terlibat, 31 orang ini harus ditanya. Apakah menerima duit enggak? Kan Bharada E sudah ngomongkan Rp 1 miliar, iya kan.


Sugeng mengatakan Tim Khusus Polri harus melakukan pendalaman terhadap 31 polisi melanggar etik itu.

Mengingat, kata Sugeng, Bharada E sudah mengaku dijanjikan uang Rp 1 miliar. Bripka RR mengaku dijanjikan Rp 500 juta. KM mengaku dijanjikan Rp 500 juta.

"Mereka yang terlibat, 31 orang ini harus ditanya. Apakah menerima duit enggak? Kan Bharada E sudah ngomongkan Rp 1 miliar, iya kan," ujar Sugeng.

Juga, kata Sugeng, pengakuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendapat dua amplop tebal berisi duit dari Ferdy Sambo, bukti Ferdy Sambo tebar duit untuk melancarkan skenario palsu yang sudah terbongkar itu.

"Jadi memang ada operasi sebar dana," kata Sugeng.

Sugeng juga mendapat informasi dana Ferdy Sambo juga mengalir ke DPR.

"Ada informasi DPR juga mendapatkan. Menjadi pertanyaan seperti Pak Mahfud, Apakah DPR itu dapat guyuran dana? Ini pertanyaan ya, bukan tuduhan. Kenapa DPR diam? Apakah mendapat guyuran dana?" kata Sugeng.

Inspektur Jenderal Ferdy Sambo tersangka utama pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menembak Brigadir J. Bripka RR dan KM turut serta membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Setelah Brigadir J tewas, Ferdy Sambo ambil pistolnya untuk menembaki dinding, menciptakan kesan telah terjadi baku tembak.

Peristiwa pembunuhan Brigadir J terjadi Jumat, 8 Juli 2022. Empat hari kemudian, tepatnya Senin, 11 Juli 2022, polisi baru mengumumkan kabar kematian Brigadir J.

Skenario palsu Ferdy Sambo berantakan. Telah ditemukan fakta bahwa tak pernah ada baku tembak pada Jumat berdarah di rumah dinasnya itu. Yang ada adalah pembunuhan yang direncanakan. 

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J mendorong Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memeriksa rekening Ferdy Sambo dan semua ajudannya. 

"Periksa itu semua rekening ajudan Ferdy Sambo. PPATK yang berwenang untuk mengungkap itu," ujar Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Senin, 15 Agustus 2022.

"Ada berapa ember uang di rekening-rekening ajudan dan ke mana aliran, dan dari mana itu mengalir, termasuk atas nama orang yang tidak bisa bicara," ujar Kamaruddin pula. []

Berita terkait
PPATK Diminta Periksa Rekening Ferdy Sambo dan Semua Ajudannya
PPATK diminta memeriksa rekening Ferdy Sambo dan semua ajudannya. Aliran dana diduga berkaitan pembunuhan Brigadir J. Ke mana aliran. Apa tujuan.
Siapa Mendompleng Isu Ferdy Sambo untuk Jatuhkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Ada yang mendompleng isu kasus Ferdy Sambo untuk menjatuhkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Siapa dia dan apa kepentingannya.
Rumah Dinas Ferdy Sambo Didatangi Komnas HAM, Ini Tujuannya
Sedianya, Komnas HAM akan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
0
Ferdy Sambo Tebar Duit untuk Skenario Palsu Baku Tembak, Bagaimana Faktanya
Ferdy Sambo diduga melakukan operasi tebar duit untuk melancarkan skenario palsu agar publik percaya Brigadir J tewas akibat baku tembak.