Ferdinand Sarankan Demokrat Cintai Indonesia dengan Hati

Ferdinand menyarankan supaya Partai Demokrat terus mencintai Indonesia dengan hati nurani dan mengutamakan kepentingan bangsa.
Manuver Partai Demokrat yang awalnya mendukung UU Ciptaker lalu menolak. (Tagar/Wikipedia)

Jakarta - Usai mengumumkan pengunduran diri dari Partai Demokrat (Minggu, 11 Oktober 2020), Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menyampaikan pesan kepada partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Ferdinand menyarankan supaya Partai Demokrat terus mencintai Indonesia dengan hati nurani dan mengutamakan kepentingan bangsa. Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube Tagar TV dikutip Kamis, 15 Oktober 2020.

Saya memesankan itu saja Cintailah Indonesia ini dengan hati tetaplah mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok pribadi dan kepentingan elektabilitas

"Kalau saya mau memberikan saran ke Partai Demokrat tentu Seperti yang saya sampaikan tadi di dalam di dalam video saya dan statement-statement saya, saya memesankan itu saja Cintailah Indonesia ini dengan hati tetaplah mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok pribadi dan kepentingan elektabilitas," kata Ferdinand.

Dia mengatakan, kepentingan nasional sangatlah penting, ketimbang kepentingan personal. Sebab, katanya, untuk melakukan pertempuran meraih suara rakyat ada waktunya.

"Ada waktunya kita bertempur untuk meraih suara ada waktunya kita berkorban untuk negara dan kepentingan bangsa itu pesan saya," ujarnya.

Eks kader dan Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral Departemen VII Partai Demokrat ini berharap ke depan partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dapat berkembang di masa kepemimpinan AHY.

"Dan saya berharap Partai Demokrat ke depan akan semakin maju semakin jaya tanpa saya dan saya percaya mereka bisa melakukan itu Karena di sana banyak orang hebat mudah-mudahan Partai Demokrat ke depan semakin sukses dan tetap eksis di Kancah politik nasional itu saja harapan saya ke depan," ucap Ferdinand.

Seperti diketahui, Politisi Ferdinand Hutahaean memutuskan mengundurkan diri, tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat yang diketahui Fraksi-nya di DPR menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah ketok palu menjadi UU dalam Rapat Paripurna, Senin, 5 Oktober 2020.

Kepada Tagar, Ferdinand menjelaskan, keputusan mundur dari Partai Demokrat sudah ia pertimbangkan secara matang.

Kendati demikian, pengunduran dirinya ini ia pastikan tidak dilatari konflik internal dengan adanya perbedaan sikap di antara para kader partai mengenai UU Cipta Kerja. Seperti diketahui, Ferdinand memilih bersikap membela Presiden Joko Widodo, tidak seirama dengan sikap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sudah, dan itu sudah melalui perenungan panjang saya. Saya umumkan hari ini melalui Twitter saya dan surat resminya besok (10 Oktober) saya antarkan ke DPP Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Minggu siang, 11 Oktober 2020. []

Berita terkait
AHY Capres, Ferdinand Hutahaean: Tidak Sebesar Prabowo - Ganjar
Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menganalisis peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi capres tidak sebesar Prabowo dan Ganjar Pranowo.
Ferdinand Hutahaean Minta AHY Lebih Banyak Mendengar
Ferdinand Hutahaean meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih banyak lagi mendengar masukan.
Ke Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sebut Omnibus Law RUU Butuh Uang
Politisi Ferdinand Hutahaean mengatakan ke Partai Demokrat dengan konteks candaan bahwa Omnibus Law ialah RUU Butuh uang
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban