Ferdinand Hutahaean Geram dengan Desmond Gerindra

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi sikap politikus Gerindra Desmond J Mahesa soal kasus Jiwasraya.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Foto: Tagar/Alan)

Jakarta - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi sikap Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa terhadap kasus Jiwasraya. 

Ferdinand Hutahaean menyarankan politikus Gerindra itu untuk menjaga tutur kata sebagai wakil rakyat, kecuali sikap itu dinyatakan karena ingin membela koruptor Asuransi Jiwasraya.

Desmon malah menanggapi keinginan baik ini dengan pernyataan konyol. Ini pernyataan tak cerdas dari seorang Anggota DPR.

"Sebaiknya Desmon berhati-hati bicara kecuali Desmon memang ingin melindungi para rampok Jiwasraya dan ingin merugikan rakyat," katanya melalui pesan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 21 Januari 2020.

Baca juga: Demokrat Kecam Desmond: Lindungi Rampok Jiwasraya?

Ferdinand menjelaskan, niat mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar dibentuk pansus dalam mengungkap kasus Jiwasraya supaya lebih terang benderang adalah niatan baik untuk menguak skandal besar.

"SBY jelas ingin skandal ini terang, siapa pelakunya, kapan dilakukan, apa modusnya, siapa yang menikmati rampokan uang Jiwasraya. Pastikan pelaku dihukum dan satu hal paling penting di antaranya uang rakyat harus kembali dan tidak boleh dirugikan. Untuk itu SBY merasa perlu dibentuk Pansus DPR karena ini skandal besar," ucapnya.

Dikatakan dia, persoalan tersebut bukan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan SBY. Melainkan Ketua Umum Partai Demokrat itu menginginkan agar skandal tersebut terbongkar dan tidak merugikan nasabah Jiwasraya.

"Ini bukan soal maunya SBY, bukan soal gugat menggugat Jokowi, tapi ini soal keberanian membuka fakta kebenaran yang tujuannya baik bagi rakyat, bahwa rakyat atau nasabah tidak boleh dirugikan satu rupiah pun. Inilah tujuan Demokrat, tujuan SBY, yang dianggap rusak oleh Desmond," ujarnya.

Baca juga: Gerindra: Rusak Negara Ini Kalau Penuhi Selera SBY

Pernyataan Desmond terkait Jiwasraya dianggap Ferdinand sangat memalukan, karena tidak mencerminkan sikap sebagaimana seharusnya sikap dari anggota DPR RI.

"Memalukan, itulah kata yang pantas disematkan kepada Desmon J Mahesa terkait pernyataannya yang mengomentari sikap SBY terhadap Pansus Jiwasraya. SBY telah memberi amanah kepada Fraksi Partai Demokrat DPR RI untuk membuka skandal Jiwasraya hingga terang benderang," kata dia.

Selanjutnya, tanggapan Desmond itu dianggap konyol. Lantas dia mempertanyakan apa penyebab politikus Gerindra tersebut mengungkapkan kata-kata menyerang pimpinan Partai Demokrat.

"Namun sangat disayangkan dan terkesan memalukan, Desmond malah menanggapi keinginan baik ini dengan pernyataan konyol. Ini pernyataan tak cerdas dari seorang Anggota DPR," kata dia.

"Niat baik dan kemauan baik SBY untuk membuka fakta kebenaran dianggap merusak oleh Desmon. Entah apa yang merasuki Desmon hingga memberi pernyataan konyol seperti itu sebagai anggota DPR yang harusnya terhormat," ujar Ferdinand Hutahaean. []

Berita terkait
Akankah Dana Nasabah Jiwasraya Seperti Century?
Rencana pengembalian dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya oleh Kementerian BUMN dipertanyakan Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto.
Bos Dhana Wibawa Artha Jadi Saksi Korupsi Jiwasraya
Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap Dirut PT Dhana Wibawa Artha Sugianto Budiono dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya.
DPR Bentuk Panja Jiwasraya-Asabri Demi Dana Nasabah
DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) pengawasan industri jasa keuangan, untuk mengusut dan menyelesaikan kasus Jiwasraya dan Asabri.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).