Jakarta - Aktivis sosial politik hukum Ferdinand Hutahaean mengatakan Jakarta terus menjadi kota paling menakutkan penyebaran Covid-19. Hal itu, menurutnya, lantaran angka positif harian terus meningkat hingga belasan ribu perhari.
"Ini sungguh darurat dan sangat menakutkan karena fasilitas kesehatan semakin tak mencukupi untuk menampung dan merawat korban positif Covid-19 dan berdampak pada angka kematian yang terus naik. Sementara itu upaya Gubernur Jakarta tidak terlihat jelas bahkan hampir tak mampu menghimbau rakyatnya untuk menerima vaksin."
Ferdinand mengatakan, bila mengacu pada keterangan Wagub DKI, jumlah masyarakat yang sudah divaksin tahap 1 atau dosis pertama sudah di atas 60% dan dosis kedua sekitar 22%.
Kalau melihat angka tersebut, menurut Ferdinand, Jakarta sungguh sangat buruk program vaksinasinya. Padahal jumlah vaksin yang tersedia saat ini jumlahnya sangat banyak.
"Maka seharusnya Jakarta sebagai kota yang paling lengkap fasilitas kesehatannya dan paling maju kotanya dibanding kota lainnya harusnya mampu melaksanakan vaksinasi hingga 500 ribu dosis setiap hari untuk mengejar Herd Imunity. Kalau terus-terusan seperti sekarang ini, kapan Jakarta mau memcapai Herd Imunity? Gubermur harus bekerja lebih keras, jangan hanya bicara tapi bekerja."
Ferdinand menyayangkan, mestinya pada Juli ini 100% penduduk Jakarta sudah mendapat vaksin dosis 1 dan Agustus mendapat dosis kedua.
"Gubernur harus merancang vaksinasi tingkat RW setidaknya tingkat kelurahan. Jakarta harusnya mampu melakukan itu kalau Gubermurnya bekerja benar. Jangan sampai nanti PPKM ini akhirnya mau tudak mau diperpanjang karena kegagalan kita melakukan vaksinasi."
Baca juga
- Profil Ferdinand Hutahaean, Mundur dari Demokrat Dukung Jokowi
- Pemerintah Pakai Istilah PPKM Bukan PSBB, Ini Alasan Mendagri