Faktor Pasien Positif Covid-19 Melejit di Yogyakarta

Kasus positif corona melejit dalam beberapa hari terakhir di Provinsi DIY. Begini penjelasan dari BBTKLPP Yogyakarta.
Ilustrasi kasus positif Covid-19. Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja bertambah jadi 19 kasus. Ini setelah ada enam pasien baru yang dinyatakan positif. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Sampai Rabu, 22 Juli 2020 pukul 16.00 WIB, jumlah kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 486 kasus. Dalam dua hari terakhir pasien terkonfirmasi corona meningkat signifikan di DIY. Melonjaknya kasus di DIY tidak lepas dari semakin banyaknya sampel swab yang diteliti.

Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta meneliti hampir 1.000 sampel swab Covid-19 setiap harinya. Terjadi peningkatan yang signifikan yang sebelumnya hanya meneliti 300 sampel.

"Kami bekerja selama hampir 15 jam setiap hari dan menyelesaikan 8 sampai 10 batch pemeriksaan untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 22 Juli 2020 malam.

Ratusan hingga ribuan sampel swab Covid-19 yang diteliti BBTKLPP setiap harinya merupakan upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Irene mengatakan, perang terhadap Covid-19 yang sesungguhnya bukan di rumah sakit tapi di lapangan.

Kami bekerja selama hampir 15 jam setiap hari dan menyelesaikan 8 sampai 10 batch pemeriksaan untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Menurutnya, banyaknya sampel yang diperiksa BBTKLPP adalah hasil dari pelacakan kontak secara agresif yang telah dilakukan dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota di Yogyakarta. Efek dari pelacakan kontak ialah terjadi peningkatan kasus positif korona.

Irene mencontohkan, jika dahulu dari 10 sampel yang diperiksa, hasilnya hanya satu orang positif Covid-19. Namun karena sekarang jumlahnya yang diteliti ratusan, sangat dimungkinkan hasilnya 10 orang positif, maka secara jumlah pasti bertambah. "Tapi asumsinya sama saja yaitu 1 banding 10 dengan 1 banding 100," jelasnya.

Semakin banyak kasus positif yang ditemukan berarti mendeteksi Covid-19 sejak dini. Meski begitu, fakta di lapangan orang yang positif terjangkit Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sisi positifnya yaitu pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit serta tidak sampai meninggal dunia.

Dia menambahkan, pemda DIY memberikan pelatihan swab di tingkat puskesmas. Sehingga, orang yang mampu melakukan tes swab semakin bertambah. "Kami jadi punya banyak tenaga terlatih," katanya.

Dalam beberapa hari terakhir memang terjadi peningkatan jumlah kasus positif corona. Misanya pada Selasa, 21 Juli 2020 ada tambahan 28 kasus, sebanyak 23 di antaranya dari Kabupaten Bantul. Sedangkan Rabu, 22 Juli 2020 ada tambahan 21 kasus, sebanyak 12 di antaranya dari Kabupaten Gunungkidul. []

Berita terkait
Pasien Corona di Yogyakarta 90 Persen Tanpa Gejala
Mayoritas pasien corona di Yogyakarta kategori tanpa gejala atau OTG. Mereka tertular transmisi lokal atau pelaku perjalanan.
Corona Yogyakarta Melejit, Sehari 28 Pasien, 1 Wafat
Dalam sehari Yogyakarta bertambah 28 kasus baru corona. Dari jumlah 23 dari Bantul dan empat dari Sleman, satu di antaranya meninggal dunia.
Data Sebaran Pasien Corona Tiap Kecamatan di Bantul
Bantul menjadi kabupaten tertinggi jumlah pasien corona di Provinsi DIY. Berikut data sebaran pasien tiap kecamatan di Bumi Projotamansari.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.