Beredar video di media sosial yang menunjukkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberi hormat kepada seorang pria yang awalnya dikira sebagai Sugianto Kusuma, pemilik Agung Sedayu Group (ASG). Dalam video tersebut, Teddy terlihat menghampiri pria tersebut sambil memberi hormat dan membungkuk kecil, kemudian menyalaminya.
Namun, Istana Kepresidenan Jakarta membantah bahwa sosok tersebut adalah Aguan. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa pria yang diberi hormat oleh Teddy adalah Mayjen TNI Purnawirawan Asro Budi. Asro Budi pernah menjadi komandan Teddy saat Teddy masih bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif).
Perbincangan tentang Aguan sendiri muncul akibat isu pagar laut di Perairan Tangerang, Banten. Proyek Aguan di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang dikenal sebagai kawasan ecotourism Tropical Coastland, telah mendapat status Proyek Strategis Nasional (PSN) pada era Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, pemerintah masih menginvestigasi pemilik pagar laut tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa pemerintah akan mengenakan denda administratif kepada pemilik pagar laut. Denda tersebut diperkirakan mencapai Rp 18 juta per kilometer, dengan panjang pagar laut di perairan Tangerang mencapai 30,16 kilometer. Trenggono menambahkan bahwa denda tersebut akan dihitung berdasarkan luasan pagar laut yang ada.
Seiring berjalannya investigasi, pemerintah berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dari pemerintah mengenai isu pagar laut ini.