Jakarta - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengajak masyarakat untuk mewaspadai cara pikir komunis yang senang mengadu domba terhadap kaum agama.
"Saya melihat bahwa isu radikalisme dan terorisme itu paling mudah ditumpangi oleh orang-orang yang memiliki cara berpikir adu domba seperti komunis tersebut," ucap Fadli Zon, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Bedah Buku PKI Dalang dan Pelaku Kudeta, di Jakarta, Sabtu, 23 November 2019, seperti diberitakan Antara.
Dia menyoroti cara pikir yang digunakan komunis selalu bersifat adu domba. Sehingga, berdampak pada perpecahan bangsa. "Cara-cara komunisme adalah cara-cara adu domba, jangan sampai justru upaya adu domba ini yang disusupi oleh mereka komunis," ujar dia.
Saya melihat bahwa isu radikalisme dan terorisme itu paling mudah ditumpangi oleh orang-orang yang memiliki cara berpikir adu domba seperti komunis.
Politikus Partai Gerindra mengakui tindakan adu domba memang tidak terlihat jelas dari sisi ideologi. Tetapi, akibatnya bisa menjadi pintu masuk komunis bergerak kembali.
Kalau secara ideologi, menurut dia, setiap orang bisa dengan mudah sekali mengidentifikasi dan menolak komunisme, meski sekarang sudah terjadi revisi-revisi dari ideologi tersebut.
Dengan alasan demikian, Fadli mengimbau masyarakat untuk tidak membiarkan pintu masuk pergerakan komunisme terbuka karena tindakannya memainkan isu radikalisme dan terorisme. Apalagi mengaitkan pada agama tertentu.
"Sudah dibuktikan upaya kudeta 1948 dan 1965 gagal karena kalangan agama ikut menentang komunisme ketika itu, dan agama menjadi candu di tengah masyarakat," ujar Fadli Zon. []
Baca juga:
- Pengamat: Aneh Kalau Fadli Zon Jadi Pembantu Jokowi
- Menakar Potensi Terorisme Saat Reuni PA 212 di Monas