Jakarta (Tagar 3/5/2018) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pernyataan Presiden Joko Widodo menyedihkan, terkait pidato yang menyebut bahwa racun kalajengking dapat menjadi peluang bisnis karena harganya yang mahal.
“Saya pikir pernyataaan presiden ini sangat menyedihkan ya, karena pernyataan ini seperti garbage in garbage out, kalau masuk sampah, keluar sampah dan menurut saya ini pernyataan yang kurang bertanggungjawab,” jelasnya di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/5).
Fadli pun menanggapi dengan serius soal pernyataan Jokowi. Bahkan dia meminta Presiden menjadi pelopor peternak kalajengking. Dia juga bertanya-tanya kenapa presiden malah membangun infrastruktur, jika ternak kalajengking bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
“Kenapa tidak dari awal saja kemudian suruh orang beternak kalajengking? Kenapa presiden tidak melakukan itu duluan? Supaya memberi contoh dan teladan peternak kalajengking,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
Atas pernyataan Jokowi, dia pun meminta untuk dilakukan pengusutan. Pasalnya, dia menilai pernyataan Jokowi memalukan.
”Menurut saya ini sudah luar biasa ya, sudah beyond imagination, ini sudah melewati imajinasi. Saya kira tidak pernah ada Presiden Indonesia dalam sejarahnya berbicara seperti ini, ini benar-benar saya tidak mengerti kenapa kok bisa?” tukas Fadli.
Sebelumnya, gagasan Jokowi ini muncul pada saat dirinya membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4).
Dalam pidatonya, Jokowi kemudian menyinggung soal peluang bisnis bagi masyarakat yaitu racun kalajengking. Presiden menyebut racun kalajengking berharga tinggi yaitu US$ 10,5 juta atau Rp 145 miliar per liter, yang menjadi komoditas tinggi di pasaran.
"Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," ujar Jokowi, di hadapan para kepala daerah, Senin (30/4). (nhn)
