Facebook Kampanye Covid-19 untuk Ramadan

Facebook Indonesia mengangkat isu coronavirus Covid-19 untuk kampanyenya selama bulan puasa bertajuk: #RamadandiFacebook.
Logo Facebook. (Foto: Antara/REUTERS/STEPHEN LAM)

Jakarta - Facebook Indonesia mengangkat isu coronavirus Covid-19 untuk kampanyenya selama bulan puasa bertajuk: #RamadandiFacebook.

"Selama ini percakapan dan perayaan di bulan Ramadan semakin banyak terjadi di online dan dalam situasi Covid-19 seperti saat ini, interaksi online pun semakin meningkat karena ruang keluarga telah berubah menjadi suatu pengalaman digital untuk berkomunikasi, mencari informasi, bekerja dan belajar," kata Country Director Facebook Indonesia, Pieter Lydian, dalam keterangan pers, dikutip dari Antara, Rabu, 22 April 2020.

Survei yang diadakan Facebook baru-baru ini mengungkap sebesar 83 persen masyarakat Indonesia yang merayakan Ramadan menggunakan ponsel untuk membantu mereka beribadah. Sebanyak 89 responden juga sepakat bahwa penting bagi mereka untuk tetap terhubung agar bisa menerima informasi terkini selama Ramadan.

Facebook meluncurkan kampanye "Jaga Jarak, tetap Semarak" yang diwujudkan dalam berbagai aktivitas untuk pelaku usaha mikro, kecil selama bulan Ramadan. Melalui kampanye tersebut, Facebook memiliki program "Bazaar di Rumah" yaitu bazar virtual agar UMKM bisa memasarkan dagangan mereka.

Facebook juga mengadakan kegiatan "Belajar Digital di Rumah" untuk belajar pemasaran digital dan "Kreasi di Rumah" berupa informasi tentang Covid-19 dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami.

Bantuan untuk UMKM juga berlangsung di Akademi Instagram lewat kampanye #dirumahaja, berupa pelatihan bisnis secara virtual untuk menghadapi perubahan akibat pandemi virus corona.

Akademi Instagram bekerja sama dengan Kreavi untuk memberikan kurikulum bisnis berupa pelatihan, tips dan trik kreatif untuk menjaga interaksi dan komunikasi dengan pelanggan dengan memanfaatkan fitur yang ada di platform Instagram.[]

Berita terkait
Facebook Habiskan 100 Juta Dolar Lawan Hoaks Corona
Facebook telah menghabiskan biaya 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,6 triliun dalam memerangi hoaks atau berita bohong coronavirus Covid-10.
Benarkah ATM Tempat Tertinggi Penularan Coronavirus
Pesan berantai beredar di grup-grup WhatsApp yang menyebutkan mesin ATM sebagai tempat tertinggi penularan coronavirus Covid-19.
Ponsel DuraXV Extreme Bisa Dicuci Pakai Sabun
Ponsel lipat DuraXV Extreme ini dapat dicuci menggunakan sabun lembut, dan masuk kategori ponsel kuat karena bersertifikasi standar militer.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.