Eva NasDem Minta Listyo Sigit Perhatikan Peran Strategis Polwan

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana minta Listyo Sigit Prabowo memperhatikan peran strategis Polwan.
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo (kiri), Kapolri Jenderal Idham Azis (tengah), dan Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana (tengah). (Foto: Dokumen Eva Yuliana)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana mengapresiasi paparan yang disampaikan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti agenda utama pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon tunggal Kapolri.

Eva mengatakan, secara umum, fit and proper test berjalan lancar dan tertib. Tidak ada kendala dan persoalan berarti.

Tentu akan sangat berbeda ketika pendekatan dan kapasitas seorang Polwan yang menjadi garda terdepan pelayanan

"Saya mengapresiasi komitmen Pak Sigit (dalam hal ini) dalam paparan fit and proper test ini. PRESISI menjadi langkah yang tepat untuk menjawab tantangan Polri masa kini," kata Eva meneruskan catatan yang diterima Tagar, Rabu, 20 Januari 2021.

Dalam fit and proper test yang berlangsung, Eva berpendapat pentingnya penguatan peran strategis Polisi Wanita (Polwan) di tubuh Polri ke depan.

Dia meminta calon Sigit memberi atensi lebih dalam menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi di jajaran polwan.

Penataan karir dan penguatan kompetensi bagi Polwan, menurut Eva, sejauh ini relatif jomplang.

Berdasar kajian dan data yang ada, sebagai contoh perbandingan, penegakan hukum di bidang reserse antara polwan (wanita/perempuan) dan polisi (laki-laki) baru berkisar 1:10 (satu perempuan untuk setiap 10 laki-laki). Belum lagi di bidang intelijen yang hanya 1:16, demikian pun di Densus 88 juga 1:16.

"Saya berharap hal ini perlu diperhatikan betul dan lebih tingkatkan. Pasalnya, peran strategis Polwan di dalam tubuh Polri ke depan sangatlah vital. Tuntutan jaman bagi Polri untuk memberikan layanan publik di bidang keamanan dan ketertiban sosial nantinya pasti akan terus berkembang," ujarnya.

Dia berpandangan, kesenjangan khusus ini mesti menjadi perhatian lebih bagi Sigit. Pasalnya, kesempatan perempuan untuk menjadi Taruni Akpol toh sudah dilaksanakan sejak tahun 2003.

Demikian pun dengan kesempatan perempuan lain untuk menjadi Polwan melalui SIPSS dan jenjang karir lainnya.

"Terutama, dalam konteks ini, layanan publik terkait persoalan atau pun kasus-kasus perempuan dan anak. Tentu akan sangat berbeda ketika pendekatan dan kapasitas seorang Polwan yang menjadi garda terdepan pelayanan," tuturnya.

Selain fokus pada penguatan peran strategis Polwan, dia juga mengingatkan Sigit untuk terus siap dan sigap dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di tubuh Polri ke depan.

Arus dasar karakter kepolisian yang kreatif dan inovatif ini telah terlaksana baik sejak dua kepemimpinan Pori terakhir.

"Semoga hal ini tetap menjadi perhatian Pak Sigit saat menjadi Kapolri nanti," ucap Eva.[]

Berita terkait
Politisi NasDem Rekomendasikan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Politisi NasDem non-aktif Irma Suryani Chaniago merekomendasikan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Listyo Sigit soal Terorisme: Tindak Harus Tegas Tetap Dilakukan!
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam paparannya saat menjalani fit and proper test di Komisi III, mengatakan akan tindak tegas terorisme.
Listyo Diminta Berkomitmen Islam Tidak Identik dengan Radikalisme
Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh berharap calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo berkomitmen Islam tidak identik dengan radikalisme.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.