Es Kopi Susu: Pelepas Dahaga yang Menjadi Idaman

Budaya minum kopi di Indonesia semakin berwarna berkat kehadiran es kopi susu kekinian. Hidangan ini sering dipesan untuk menyegarkan tenggorokan.
Ilustrasi - Es Kopi. (Foto: Tagar/Pexels/Cup of Couple)

TAGAR.id, Jakarta - Budaya minum kopi di Indonesia semakin berwarna berkat kehadiran es kopi susu kekinian. Hidangan es kopi susu ini sering dipesan untuk berbagai kesempatan, seperti nongkrong bareng, menemani kerja, atau hanya sekadar untuk penyegaran di tengah teriknya siang hari.

Apa pun penyebabnya, hal ini sering membuat kita bertanya-tanya kenapa es kopi susu disukai dan jadi pilihan banyak penikmat kopi. Nah, agar bisa tau lebih dalam, yuk, kita telusuri sejarah penggunaan susu di dalam kopi beserta alasan es kopi susu jadi tren belakangan ini!


Mencampurkan Susu dan Kopi Berawal dari Keisengan Semata

Kebiasaan mencampurkan susu ke dalam minuman sebenarnya udah sering dilakukan oleh orang-orang Eropa. Namun, hal ini umumnya dilakukan dalam membuat teh dan bukan ketika bikin kopi. Nah, menurut catatan yang ada, pencampuran susu ke kopi baru dimulai pada sekitar tahun 1660 oleh duta besar Belanda untuk Tiongkok, yaitu Johan Nieuhof.

Katanya, awal mula kebiasaan ini berasal dari eksperimen Nieuhof aja, alias berawal dari keisengan semata. Namun, mengejutkannya, kebiasaan ini tersebar sampai ke mana-mana dan menghasilkan berbagai hidangan kopi dengan susu, kayak es kopi susu yang kita kenal selama ini.


Kopi Tanpa Susu Terlalu Pahit

Selanjutnya, ternyata ada cerita selain yang udah disebutkan di atas. Menurut suatu riwayat, pencampuran susu juga berawal di wilayah Austria, tepatnya setelah Pertempuran Wina tahun 1683. Singkatnya, perang itu terjadi karena Kerajaan Ottoman mau mengepung dan mengambil Kota Wina dari tangan Austria. Namun, berkat bantuan dari Polandia, Austria berhasil memenangkan pertempurannya.

Kemenangan itu tentunya membuahkan berbagai tokoh bersejarah, salah satunya Jerzy Franciszek Kulczycki. Lantaran dianggap memegang andil karena kesuksesan melawan Kerajaan Ottoman, Kulczycki dihadiahi Austria dengan berkarung-karung biji kopi yang kemudian dia gunakan buat buka usaha kafe.

Nah, dalam menyajikan kopi buat pelanggannya, Kulczycki belajar dari kebiasaan orang-orang dari Kerajaan Ottoman yang udah menjajah Austria sebelumnya. Namun, cara yang dipelajari tersebut dinilai terlalu pahit bagi lidah orang-orang Eropa. Jadi, dia mulai mencampurkan madu dan susu agar lebih manis dan enak diminum, deh.


Semakin Banyak Susu Semakin Nikmat

Kemudian, kebiasaan yang terjadi di Wina berlanjut hingga ke Italia dan seluruh dunia dengan kemunculan cappuccino di awal 1900-an. Menurut catatan yang ada, cappuccino menjadi terkenal di wilayah Italia setelah mesin espresso dipatenkan di tahun 1901 oleh Luigi Bezzera.

Seperti yang mungkin udah kamu ketahui, cappuccino memiliki perbandingan jumlah kopi yang lebih banyak dari kopi latte. Cappucino dan kopi latte sama-sama dibuat menggunakan campuran kopi (espresso), susu cair dan busa susu. Yang membedakannya adalah takaran perbandingan ketiga bahannya. Cappucino dibuat dengan takaran 1/3 kopi, 1/3 susu cair dan 1/3 busa susu, sementara kopi latte menggunakan perbandingan 1/6 espresso, 4/6 susu cair, 1/6 busa susu.

Cappucino dirasa terlalu tajam oleh salah satu pemilik kafe di wilayah Berkeley, California, Amerika Serikat, bernama Lino Meiorin pada tahun 1950-an. Menurutnya, para pelanggan tidak terbiasa dengan cita rasa cappuccino yang tajam kayak di Italia. Akhirnya dia memerintahkan para baristanya buat menambahkan susu. Kemudian, lahirlah kopi latte!


Munculnya Es Kopi Susu Kekinian

Banyak orang yang udah kenal dengan istilah cappuccino dan latte. Namun, banyak juga yang mengenal kedua minuman ini hanya dengan istilah kopi susu. Tentunya hal ini agar penyebutan bisa jadi lebih gampang, bebas, dan nggak neko-neko.

Kebebasan ini jugalah yang akhirnya melahirkan berbagai hidangan es kopi susu seperti yang dikenalkan berbagai kafe kekinian saat ini. Ragam kopi kekinian ini dihidangkan dengan gula aren buat menambah cita rasa lokal yang tajam, serta bahan lain agar bisa menambah variasi, kayak es kopi susu durian atau alpukat.

Hidangan-hidangan ini dikemas dalam gelas dan juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Kemudian, banyak dari kafenya pun memiliki tempat yang memudahkan pemesanan take away dan delivery. Intinya, sih, segalanya memang didesain agar praktis dan menunjang kenyamanan para pelanggan.

Itulah tadi perjalanan panjang penggunaan susu dalam membuat kopi hingga akhirnya menjadi es kopi susu yang kita kenal saat ini. Intinya, susu dituangkan buat mengurangi ketajaman dan rasa pahit yang dimiliki kopi. Namun, tren es kopi susu kekinian merupakan sebuah gerakan yang mendorong kebiasaan kopi hingga menjadi mudah didapatkan dan menyesuaikan gaya hidup penikmat yang serba praktis. []


Baca juga

Berita terkait
PGN dan PT Aroma Kopi Tandatangani Perikatan Penyaluran Gas
Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) teken Dokumen Penyaluran Gas antara PGN dengan PT Aroma Kopikrim Indonesia dalam pemenuhan gas bumi.
5 Resep Minuman Alami untuk Lawan Covid-19 Varian Delta
Minuman Alami mampun untuk meningkatkan serta menjaga daya imun tubuh di masa pandemi Covid-19. Reseo Alami sangat mudah untuk dibuat di rumah.
Cara Mengurus Izin Usaha Kafe dan Restoran
Makin menjamurnya usaha kafe dan restoran di Indonesia, pemerintah melalui Permenpar menetapkan surat izin untuk membuka usaha di Tanah Air.
0
Ramalan Zodiak Sabtu, 9 September 2023, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Sabtu, 9 September 2023 untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami.