Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memberhentikan Tumiyana selaku Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk . Sebagai gantinya, ditunjuk Agung Budi Waskito menjadi orang nomor satu di perusahan konstruksi plat merah itu.
Mengutip hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan hari ini, 8 Juni 2020, emiten karya ini juga melakukan sejumlah pembaharuan dalam beberapa posisi penting.
Selain kursi direktur utama, pemegang saham memberi restu untuk mengangkat Ade Wahyu sebagai direktur keuangan, Mursyid sebagai direktur sumber daya manusia, Rudi Hartono sebagai Direktur Quality, Health, Safety, and Environment.
Lalu, Hananto Aji sebagai Direktur Operasi I, Harum Akhmad Zuhdi sebagai Direktur Operasi II, dan Sugeng Rochadi sebagai Direktur Operasi III.
Tidak hanya itu, Menteri Erick juga turut menandatangani pengesahan Jarot Widyoko sebagai komisaris utama menggantikan Imam Santoso.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan komposisi anyar ini diharapkan bisa memperkokoh keberlangsungan bisnis perseroan. Terlebih, Wijaya Karya (Wika) saat ini tengah menggarap kontrak kerja baru senilai Rp 2,83 triliun.
“Kontrak baru itu menggenapi keseluruhan kontrak perseroan yang sebesar Rp 80,68 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Adapun, kontrak kerja tersebut meliputi bidang industri manufaktur, infrastruktur dan properti, gedung, energi, hingga industrial plant. Dari sisi kepemilikan proyek, Wika tergolong menangani multiple client, seperti swasta, pemerintah, hingga kerjasama antara BUMN.
Berikut adalah jajaran Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Tbk. terbaru
Direksi
Direktur Utama: Agung Budi Waskito
Direktur Keuangan: Ade Wahyu
Direktur Quality,Health, Safety, and Environment: Rudy Hartono
Direktur Human Capital, dan Pengembangan: Mursyid
Direktur Operasi I: Hananto Aji
Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III: Sugeng Rochad
Komisaris
Komisaris Utama: Jarot Widyoko
Komisaris: Edy Sudarmanto
Komisaris: Firdaus Ali
Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
Komisaris Independen: Adityawarman
Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo
Baca juga:
- Heboh Tapera, Sudah Kenal 5 Istilah Perumahan Ini?
- Dubes Muliaman Hadad Ungkap Kondisi WNI di Swiss
- Harga Gas Baru, 188 Perusahaan Sambut Tarif Ekonomis