Jakarta - Masa depan Barcelona bila era Lionel Messi berakhir sudah mulai terjawab. Barca mulai memasuki era baru bersama Ansu Fati. Klub raksasa La Liga Spanyol ini pun kian gencar mengangkat isu pemain yang masih berusia 16 ini.
"Ingat namanya - akan lebih banyak rekor yang dipatahkan." Demikian laman resmi Barcelona saat mencoba mengangkat Ansu.
Padahal, Ansu tak diperhitungkan saat Barca memulai kompetisi. Dengan usianya yang belum 17, dia memang diproyeksikan bermain di Barcelona B.
Tak mudah menjadi pemain Barcelona. Apalagi bagi pemain muda seperti Ansu. Namun penampilannya memang luar biasa
Bahkan Barca sesungguhnya tidak memperkirakan Ansu bakal melejit. Terbukti di bursa transfer, klub masih ngotot memboyong kembali Neymar dari Paris Saint-Germain.
Barca berharap saat masa kontrak Messi berakhir dan kapten tim nasional Argentina ini pergi, klub masih memiliki Neymar yang digadang-gadang kembali menjadi bintang Blaugrana.
Namun upaya membawa Neymar gagal. Hanya, kegagalan itu menjadi berkah tersembunyi Ansu. Saat Messi masih menjalani pemulihan akibat cedera betis, Ansu dipanggil pelatih Ernesto Valverde.
Dan, pemain asal; Guinea Bissau ini langsung melejit. Dia menjadi salah satu pemain termuda yang bermain di La Liga saat menjalani debut melawan Real Betis.
Rekor kembali dipecahkan Ansu saat menjadi pencetak gol termuda di klub di laga melawan Osasuna. Di laga yang berakhir imbang 2-2, pemain yang masuk di babak kedua ini mencetak gol pertama Barca.
Ansu masih membuat rekor lagi saat menjadi starter di laga melawan Valencia di Nou Camp. Dirinya yang berusia 16 tahun 318 hari memecahkan rekor Marc Muniesa sebagai pemain termuda yang menjadi starter.
Pemecahan rekor itu kian mengkilap karena dia mencetak satu gol dan satu assist di laga yang dimenangkan Barca 5-2. Dirinya membuka pesta kemenangan Azulgrana lewat gol cepat saat laga baru berjalan dua menit.
Tak lama berselang, dia membuat assist yang mengantarkan Frenkie de Jong mencetak gol. Ansu mengukuhkan sebagai peman termuda La Liga yang tidak hanya mencetak gol tetapi juga membuat assist di satu pertandingan.
Pemain yang bisa bermain di sayap kiri maupun depan ini hanya butuh dua pertandingan untuk mencetak dua gol di tahun pertama di tim senior. Sedangkan Messi butuh 13 pertandingan untuk mencetak dua gol.
Perfoma gemilang Ansu seperti menandai era baru Barca. Era Messi pun segera berakhir. Tak heran bila klub tak keberatan mencantumkan klausul Messi diizinkan untuk pergi di akhir musim bila memang ingin meninggalkan Nou Camp dalam kontrak barunya.
Tak Menepis
Valverde pun tak menepis bila Ansu akhirnya diperbandingkan dengan Messi. Namun dirinya tak ingin membebani sang pemain di kompetisi La Liga.
"Tak mudah menjadi pemain Barcelona. Apalagi bagi pemain muda seperti Ansu. Namun penampilannya memang luar biasa," ujar Valverde seperti dikutip Marca.
"Meski demikian, kami ingin dia tahu bagaimana liga itu sesungguhnya. Tak gampang bermain untuk Barcelona. Apalagi anak itu masih akan berkembang," katanya menambahkan.
Bek Clement Lenglet juga mendukung Valverde. Menurut dia tim harus bersabar karena Ansu masih sangat muda dan harus hati-hati membentuknya.
"Dia pemain muda yang luar biasa dan apa yang dialaminya memang pantas bagi dia. Hanya dia masih 16 tahun. Jadi kami harus bersabar dengan dia. Kami selalu mengatakan kepada dia agar selalu mendengar, bekerja keras dan belajar," kata Lenglet.
Pelatih tak ingin Ansu layu sebelum berkembang. Apa pun, dia tetap aset muda terbaik Barca. []
