Ephorus HKBP: Mengasihi Bukan Hanya kepada Seagama

Ephorus HKBP yang tiba di kompleks gereja disambut alim ulama, tokoh Betawi dan para pemuda Betawi yang merupakan warga daerah sekitar gereja.
Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing bersama rombongan sebelum memasuki kompleks gereja HKBP Jakasampurna, Distrik XIX Bekasi, Minggu 25 Agustus 2019. (Foto: HKBP)

Bekasi - Budaya Betawi yakni musik marawis dan tradisi palang pintu menyambut Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing bersama rombongan sebelum memasuki kompleks gereja HKBP Jakasampurna dalam rangka ulang tahun gereja ke- 40 tahun dan peresmian gedung serbaguna HKBP Jakasampurna Distrik XIX Bekasi, Minggu 25 Agustus 2019.

Rukun dan damai, demikian tampak dari keakraban warga bersama jemaat HKBP Jakasampurna dengan penampilan budaya betawi dan musik marawis yang mengawali acara tepat di jalan menuju kompleks gereja, disaksikan seluruh jemaat.

Ephorus HKBP yang tiba di kompleks gereja sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung disambut alim ulama, tokoh Betawi dan para pemuda Betawi yang merupakan warga daerah sekitar gereja.

Pendeta HKBP Ressort Jakasampurna Pdt Patar Soaduon Napitupulu mengatakan, kerukunan masyarakat di sini sangat diapresiasi dan terus dijaga dengan baik, termasuk gereja.

"Kami di sini semua bersaudara satu sama lain. Kami punya komunikasi baik, kami saling bantu, kami hidup bersama di tempat ini, dan kami saling menghargai satu sama lain," kata Patar.

Marawis yang mengandalkan bunyi dari gendang diperankan khusus pria ini merupakan khas orang Betawi karena alat musik ini kerap kali dimainkan dalam acara-acara perayaan yang sudah termasuk orkes tradisional Betawi.

Demikian dengan tradisi palang pintu yang merupakan kesenian Betawi, perpaduan antara silat dan pantun. Tradisi ini seperti diartikan menghalangi orang lain yang akan masuk ke daerah tertentu, di mana di daerah tersebut ada jawara alias pendekar yang siap mengadang dan mengamankan daerahnya.

Dalam hal ini, ada jawara di daerah kompleks gereja HKBP Jakasampurna berada, lalu ada juga jawara yang datang bersama dengan Ephorus HKBP dan rombongan.

Jawara yang datang memberitahukan maksud kedatangan Pimpinan HKBP ke daerah ini untuk memimpin perayaan ulang tahun gereja. Tetapi jawara daerah setempat harus memastikan keamanan daerahnya dengan mengundang adu kemampuan silat dan pantun dengan suasana akrab.

Ephorus HKBP bersama rombongan diperkenankan masuk ke kompleks bila jawaranya memenangkan adu silat serta pantun yang saling jawab. Atraksi ini juga memperlihatkan adu seni beladiri yang juga diperlengkapi dengan senjata golok.

Hadirnya budaya Betawi mengawali acara gereja HKBP Jakasampurna menampilkan sisi humoris suku Betawi, menujukkan kalau budaya Betawi eksis dan tetap dilestarikan, karena ini juga menjadi salah satu media menjalin silaturahmi.

Kita harus hidup rukun dan damai antar umat beragama, walaupun berbeda

Tampak jelas, ikatakan silaturahmi yang baik antara HKBP Jakasampurna dengan warga sekitar berdampak positif kepada semua pihak, karena tercipta kerukunan dan kedamaian.

Ephorus dalam khotbahnya dari Lukas 6: 27-36, mengungkapkan sering sekali terjadi budaya meniru, khawatir tampil beda, padahal pengetahun, perilaku, dan kemampuannya berbeda- beda.

Dikatakan, tidak baik kalau terus meniru dan hanya mengikut saja. Tetapi Firman mengajak untuk tidak hanya sama dan meniru dunia, tetapi siap dan berani tampil beda, ada keistimewaan, dan kelebihan.

"Bukan dikarenakan kemampuan kita dan kekuatan kita tetapi karena dimampukan Yesus Kristus Raja Gereja," katanya.

Disebutkan, Tuhan mengkehendaki supaya ada "hatondian" yang kontras dari orang percaya, hidupnya yang berguna, imannya hidup, bukan sekadar hidup, bukan pula sekadar berpendidikan, bukan sekadar sudah kerja saja, tetapi ada nilai-nilai Kristiani sebagaimana yang dikatakan Firman Tuhan dalam hidup dan perbuatan.

"Kalau hanya mengasihi sesama kita, apa bedanya kita dengan yang lain? Apalah keistimewaanmu kalau hanya mengasihi sesamamu, kelompokmu, margamu, keluargamu, karena mereka pun juga melakukan demikian. Mengasihi bukan hanya kepada kita, keluarga, seagama, sesuku saja, tetapi kepada semua orang. Orang percaya harus menjadi orang yang berguna bagi banyak orang. Hendaklah kita semua menjadi parasiroha," kata Ephorus HKBP.

Ephorus menyebut, penampilan budaya Batak dan budaya Betawi disertai dengan musik Marawis bukti semua bersaudara, tidak tertutup, terbuka dan bersahabat dengan yang lain.

Ephorus juga menambahkan, ketika kunjungan ke Banda Aceh, Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengundangnya untuk memberikan ceramah di kalangan mahasiswa berbeda agama.

"Tentu ada pemahaman, kalau persaudaraan itu bermanfaat, ada gunanya kita bersahabat dengan agama dan suka lain, bukan hanya di dalam komunitas suku yang sama saja," katanya.

HKBP Jakasampurna genap usia 40 tahun. Kemudian terbit izin lokasi gereja dengan pengurusan waktu yang cukup singkat sekitar tiga bulan, demikian dengan peresmian sekaligus terbitnya izin gedung Serbaguna HKBP Jakasampurna yang bisa digunakan dengan berbagai kegiatan rohani, pendidikan, dan kegiatan bermanfaat lainnya.

"Kita harus hidup rukun dan damai antar umat beragama, walaupun berbeda tetapi kita tetap jaga kesatuan sebab perbedaan sudah ada sejak kita lahir tetapi kita satu dalam membangun bangsa yang kita cintai ini khususnya di Kota Bekasi untuk semakin maju," tutur Ketua FKUB Bekasi H Abdul Manan yang kali ini mewakili Wali Kota Bekasi. []

Berita terkait
HKBP di Toba Bangun Sopo Godang, TPL Ikut Bantu Dana
Pada momen bersejarah itu, diresmikan satu bangunan bernama sopo godang menelan biaya pembangunan mencapai Rp 3 miliar.
Ephorus HKBP: Anak Sekarang, Malu Sebagai Orang Batak
Menurutnya, ada banyak anak sekarang yang tidak tahu budaya Batak, tidak tahu berbahasa Batak.
HKBP Marihat, Salah Satu Gereja Tertua di Siantar
Ditilik dari sisi usia, HKBP Marihat adalah salah satu gereja tertua di Kota Pematangsiantar.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.