Enam Benda yang Bisa Menularkan Virus Corona

Selain menjaga jarak aman sejauh satu meter, ada pula sejumlah benda atau barang yang bisa menjadi media perantara tertularnya virus corona.
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Pixabay/Thor_Deichmann)

Jakarta - Virus corona atau COVID-19 saat ini sedang menjadi wabah di berbagai belahan dunia. Sejumlah negara sudah terinfeksi seperti Italia, Denmark, Polandia, Prancis, Spanyol, Filipina, Malaysia, dan sebagainya termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini sangat cepat sehingga membuat masyarakat panik dan khawatir.

Agar tidak ketularan virus corona ada beberapa langkah yang harus kita jaga seperti menjaga jarak atau social distancing atau lebih ekstrem lagi pemberlakuan lockdown di suatu negara.

Selain menjaga jarak aman sejauh satu meter, ada pula sejumlah benda atau barang yang bisa menjadi media perantara tertularnya virus corona. 

Berikut enam benda yang bisa menularkan corona yang dirangkum Tagar dari berbagai sumber, Kamis, 19 Maret 2020.

1. Uang Kertas

Uang kertas bisa jadi medium penghubung tertular virus corona. Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Berry Juliandi tidak memungkiri ada kemungkinan bagi seorang yang telah terinfeksi Covid-19 dapat menularkan virus corona ke orang lain perantara uang kertas.

Menurutnya, virus corona dapat bertahan pada media apa pun termasuk kertas, selama media tersebut tidak memiliki penghancur kelompok senyawa organik.

"Iya bisa, dia (virus corona) di (uang) kertas saja bisa bertahan, di media apa pun selama tidak menghancurkan kapsul proteinnya. Kalau dia mendarat di tempat yang tidak punya penghancur protein, dia bisa bertahan," ujar Berry kepada Tagar, Selasa, 17 Maret 2020.

2. Kartu ATM

Kartu ATM bisa juga menularkan virus karena perpindahan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya. Misalkan untuk transaksi di ATM, e-money, berbelanja di supermarket, dan kartu untuk naik transportasi umum. Mesin yang dipakai banyak orang untuk memproses kartu, bisa memungkinkan virus menempel di kartu yang kita gunakan.

3. Pegangan Tangan Eskalator

Pegangan tangga di tempat umum tentu banyak dipakai orang dan pasti banyak sidik jari yang menempel. Kita tidak pernah mengetahui apakah tangan setiap orang yang memegang pegangan tersebut bersih atau tidak. Besar kemungkinan terdapat virus di tangan mereka. 

4. Gagang Bukaan Pintu Mobil

Kalau kita naik taksi online atau taksi konvensional banyak sidik jari menempel di gagang pintu mobil karena penumpang selalu silih berganti membuka pintu. Di situ banyak kuman dan bakteri yang bisa jadi kita bisa tertular virus.

5. Ponsel

Ponsel yang kita miliki ternyata bisa menularkan virus. Alat komunikasi yang setiap hari melekat dengan kita bisa menularkan berbagai penyakit, termasuk tertular virus.

Gawai termasuk salah satu benda paling kotor di dunia. Sebuah riset mengungkapkan ponsel kita lebih kotor sepuluh kali lipat dibandingkan kloset duduk kamar mandi.

Oleh karena itu, kita harus rajin membersihkan gawai dengan cairan disinfektan atau tisu basah yang beralkohol. Sebaiknya, jangan meminjamkan ponsel pada masa wabah corona seperti sekarang ini.

6. Pegangan Tangan di Busway

Transportasi bus umum Tranjakarta kerap dipenuhi penumpang setiap hari. Ada kalanya penumpang yang berdiri memegang pegangan tangan yang mengantung di bus atau kursi. Ada baiknya sesudah menggunakan transportasi umum apa pun membersihkan tangan pakai sabun dan hand sanitizer.

MaskerIlustrasi - Memakai masker saat sakit untuk menghindarkan penularan virus. (Foto: Pixabay/iXimus)

Meminimalkan Risiko

1. Rajin mencuci tangan

Membersihakan tangan secara menyeluruh salah satu bentuk pencegahan yang mudah dan lebih efektif untuk dilakukan, di bandingkan hanya membersihakan tangan menggunakan hand sanitizer.

2. Jaga jarak saat berada di transportasi umum

Disarankan untuk menjaga jarak kurang lebih satu meter jika berada di tempat umum. Karena, jika seseorang mengalami batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan (droplets) dari hidung atau mulutnya yang mungkin mengandung virus.

3. Jangan sentuh area wajah terutama mata, hidung, mulut

Tidak disarankan menyentuh bagian wajah terutama mata, hidung dan mulut di karenakan tangan anda bisa saja kotor. Sebab tangan kerap menyentuh benda yang sudah di pegang oleh masyarakat yang naik transportasi umum juga. Setelah terkontaminasi tangan anda dapat menyebarkan virus tersebut.

4. Tutup mulut saat batuk dan bersin

Tutup mulut saat batuk dan bersin upaya pencegahan yang dapat anda lakukan saat di transportasi umum. Tetesan yang keluar lewat mulu atau hidung saat seseorang bersin atau batuk bisa menyebarkan virus. Oleh sebab itu tutuplah mulut dan hidung saat batuk dan bersin di tempat umum.

5. Pakai masker saat bepergian

Menggunakan masker merupakan salah satu cara yang sangat membantu anda untuk menghindari virus corona pada saat ini. Karena jika anda batuk atau bersin secara tidak langsung anda menutupi hidung dan mulut agar tidak menyebarkan segala penyakit.

6. Upayakan tidak menyentuh uang

Cara mencegah virus corona saat berada di transportasi umum adalah dengan tidak menyentuh uang. Sebisa mungkin anda menggunakan transportasi umum yang sudah memiliki fasilitas cashless, sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan uang. Hal ini akan membantu anda untuk terhindar dari infeksi COVID-19.[]

(Dea Zirda dan Mutiara Azra)

Berita terkait
Arti Pandemi, Epidemi, dan Wabah Soal Corona
WHO menetapkan virus Corona sebagai sebuah pandemi. Selain itu ada epidemi dan wabah. Lantas, apa arti ketiga kata itu menurut KBBI.
4 Cara Bersihkan Ponsel Agar Tidak Tertular Flu
Ponsel adalah barang paling kotor yang dijumpai setiap hari. Smartphone lebih kotor 10 kali lipat daripada kursi toilet duduk.
Virus Corona Bisa Menular Melalui Uang Kertas
Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Berry Juliandi mengatakan virus corona (Covid-19) bisa menular melalui medium uang kertas.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.