Empat Tuntutan Demo Pemukulan Wartawan

Pernyataan sikap tersebut antara lain; pertama, mengutuk keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan oknum polisi tanpa mengindahkan aturan dan hukum yang berlaku.
Demo Wartawan di Mimika. Demo Wartawan di Mimika. Sekitar 50 wartawan menggelar unjuk rasa damai ke kantor Pusat Pelayanan Polres Mimika, Senin (13/11). Unjuk rasa itu dilakukan untuk menyikapi kasus penganiayaan wartawan okezone.com, Saldi Hermanto, oleh sekelompok oknum anggota Polisi dari Polres Mimika pada Sabtu (11/11). (Foto: Tri)

Jayapura, (Tagar 13/11/2017) - Sekitar lima puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menggelar unjuk rasa damai ke kantor Pusat Pelayanan Polres Mimika, Senin (13/11).

Unjuk rasa itu dilakukan untuk menyikapi kasus penganiayaan wartawan okezone.com dan juga sebagai redaktur SKH Salam Papua, Saldi Hermanto oleh sekelompok oknum anggota Polisi dari Polres Mimika pada Sabtu (11/11).

Pengunjuk rasa dikoordinir oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Timika. Para wartawan juga membacakan pernyataan sikap terkait aksi pengeroyokan Saldi Hermanto di hadapan Kapolres Mimika, dan langsung menyerahkan kepada Kapolres yang menerima para pendemo di halaman kantor Pelayanan Polres Mimika.

Pernyataan sikap wartawan Timika tersebut antara lain pertama, mengutuk keras tindakan pengeroyokan wartawan yang dilakukan oknum polisi tanpa mengindahkan aturan dan hukum yang berlaku.

Kedua, menuntut transparansi proses hukum terhadap oknum pelaku pengeroyokan beserta atasan yang memberikan perintah. Ketiga, meminta pada Kapolri, Jendral Tito Karnavian, untuk mengevaluasi pembinaan anggota di Polda Papua hingga Polres Mimika. Keempat, Wartawan Timika akan terus mengawal kasus pengeroyokan hingga ada kejelasan hukum terhadap pelaku dan pihak-pihak terkait.

Sementara itu menanggapi aspirasi para pendemo, Kapolres Mimika mengatakan bahwa pihaknya menyesal atas peristiwa tersebut dan mengutuk aksi anak buahnya dan sekali lagi memohon maaf atas tindakan tidak terpuji anggotanya atas nama pribadi dan institusi sebagai Kapolres Mimika.

Menurutnya aksi tersebut tidak harus terjadi lantaran wartawan di Timika selama ini telah menjalin relasi baik dengan aparat kepolisian untuk mengawal, memelihara juga membantu tugas polres Mimika namun dinodai oleh aksi anggotanya yang tidak bertanggungjawab.

"Saya berterima kasih atas aksi ini yang tujuannya mengoreksi saya selaku Kapolres dan organisasi Kepolisian yang ada di Mimika. Koreksi ini sebaliknya bertujuan untuk kami secara internal Kepolisian," ujarnya.

Victor juga mengatakan bahwa ia merasa sedih dan sakit hati terkait peristiwa tersebut. Ia berharap agar tindakan tersebut tidak terulang lagi.

Berkaitan dengan proses hukum pelaku, menurut Victor akan diadili sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Sementara itu wartawan dipersilahkan untuk terus mengawal proses hukum yang digelar terkait peristiwa itu.

"Saya berharap perisitiwa ini tidak merusak silaturahmi kita karena bagaimanapun saya, institusi kepolisian sangat membutuhkan sekali perhatian rekan-rekan terhadap institusi Kepolisian untuk kebaikan kita semua," ujarnya.

Usai berorasi di halaman kantor pusat pelayanan Polres Mimika, para wartawan kemudian bergerak menuju kantor DPRD Mimika dan melakukan aksi di sana. (tri)

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Beri Penghargaan Satyalencana Wira Karya Kepada 12 Orang
Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada 12 orang penerima dari seluruh Indonesia