Empat Syarat Menteri Jokowi

Meski belum membicarakan siapa yang akan duduk di kursi kabinetnya. Joko Widodo telah membocorkan syarat untuk menjadi menterinya.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Syaiful Hakim)

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku belum membicarakan siapa saja yang akan duduk di kursi kabinet 2019-2014 dalam agenda pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya, isi pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam hanya membicarakan evaluasi kerja TKN saja.

"Kita belum berbicara mengenai itu," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Juli 2019.

TKN bubarPresiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo berfoto dengan sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional sebelum pertemuan di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019. Agenda pertemuan membahas pembubaran TKN. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jadi, sampai hari ini belum ada pembicaraan siapa saja yang akan duduk dan siapa kandidat yang akan duduk di kursi menteri.

"Calon-calonnya saja belum ketemu," kata dia.

Kendati demikian, Jokowi sudah berulang kali sudah mengungkapkan pada publik calon-calon yang akan mendampinginya kelak. Apa saja syarat untuk menjadi menteri Jokowi?

"Eksekutor kuat, tahu manajemen artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian dan urusan lain-lain, masalah intergritas dan yang lain-lainnya," tuturnya.

Jadi, apakah syarat tersebut sudah berhasil dipenuhi oleh partai politik pendukung Jokowi?

Nyatanya, hingga saat ini menurut Jokowi belum banyak partai politik yang memberikan curriculum vitae (CV) calon-calon untuk duduk di kabinet kerjanya. Padahal Jokowi sudah memintanya.

Eksekutor kuat, tahu manajemen artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian dan urusan lain-lain, masalah intergritas dan yang lain-lainnya.

Jokowi pun menegaskan, mengenai kursi calon menteri akan dibahas di lain waktu. Pastinya, akan ada undangan khusus untuk membicarakan hal tersebut.

Calon Menteri Berbagai Versi

Pembahasan calon menteri untuk Jokowi-Ma'ruf  tak pernah berhenti seusai penetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Satu per satu mulai mengungkapkan dan mengomentari nama-nama populer yang layak duduk di kursi menteri Jokowi.

Versi PB HMI

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) R. Saddam Al Jihad menyodorkan beberapa nama aktivis mahasiswa dari Kelompok Cipayung yang layak menduduki kursi menteri. Mereka yang dianggap mewakili generasi milenial untuk kabinet 2019-2024 di antaranya sebagai berikut.

1. Arief Rosyid Hasan, mantan ketua Umum PB HMI. Arief yang berprofesi sebagai dokter gigi dan Plt. Sekjen DMI ini potensial mengisi kabinet sesuai bidangnya yaitu kesehatan dan keagamaan.

2. Aminudin Ma’ruf, mantan Ketua Umum PB PMII dan juga Sekjen Samawi (Solidaritas Ulama Muda Jokowi) yang mempunyai visi nasionalis religius juga mempunyai potensi untuk masuk di kabinet pemerintahan 2019-2024.

3. Sahat Martin P. Sinurat, mantan Ketua Umum PP GMKI. Lulusan ITB ini potensial masuk kabinet pemerintahan 2019-2024, ditambah dengan adanya rumah milenial yang ia inisiasi.

4. Twedy Noviady Ginting, mantan Ketua Presidium GMNI dua periode ini adalah sosok nasionalis yang menjaga Pancasila sebagai ideologi pemersatu, potensial masuk dalam kabinet pemerintahan 2019-2024.

Versi Kabinet Lama

Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta Ujang Komarudin mengatakan ada empat menteri yang diprediksi kembali menjabat pada kepemimpinan Jokowi periode selanjutnya. Di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro.

"Seperti Pak Pratikno Menteri Sekretaris Negara, kalau Presiden melihat kinerjanya bagus, akan dilanjutkan," ujarnya kepada Tagar, Jumat, 19 Juli 2019. 

Versi Anak Elite Politik 

Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PDI Perjuangan Prananda Prabowo, dan Putra sulung Presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie Ilham Akbar Habibie disebut-sebut punya kans masuk menteri Jokowi.

"Masih ada kesempatan, terlebih karena Jokowi lebih menginginkan figur profesional dan teknokratis dalam visinya tentang Indonesia Maju," ucap Peneliti dari Pusat Ilmu Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati kepada Tagar, Kamis, 4 Juli 2019.  []

Baca juga:



Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.