Empat Kebijakan Bupati Majalengka Lindungi Warga

Di Kabupaten Majalengka perlu ada peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan sanksi bagi yang tidak mematuhinya
Bupati Majalengka Karna Sobahi. (Foto: Tagar/Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka).

Majalengka - Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), memasuki zona bahaya bahkan bisa ditetapkan sebagai zona merah dalam hal penyebaran Covid-19. Hal ini menyusul kasus penularan Covid-19 terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi, tidak menampik kenaikan kasus Covid-19 di daerahnya, hingga Majalengka bisa berstatus zona merah. Menurut dia, dari laporan yang diterimanya pada Minggu, 2 Agustus 2020, ada kenaikan kasus positif Corona di Majalengka sebanyak tiga orang. "Kalau terkonfirmasi positif ada 28 orang, probabel enam orang, suspek 671 orang dan kontak erat 352 orang.

"Melesatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga mencapai 20 orang dalam 12 hari ini, semuanya bermula dari kasus imported case. Ini menunjukkan bahwa kita harus memperketat kehadiran warga dari luar kota, atau orang Majalengka yang hendak berpergian keluar daerah," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Majalengka yang juga Bupati Majalengka, Karna Sobahi, melalui siaran pers, 2 Agustus 2020.

Langkah lainnya, lanjut mantan Wakil Bupati Majalengka dua Periode ini, pihaknya sudah mengeluarkan empat kebijakan yang sudah diambil untuk melindungi rakyat Majalengka terpapar virus corona. Pertama, perlu adanya peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan pemberlakuan sanksi bagi warga yang tidak mematuhinya.

"Menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak di tempat kerumuman baik di fasilitas umum, kantor, pasar, tempat peribadatan. Semua itu harus dilakukan warga, karena itu merupakan benteng utama dalam memutus penyebaran virus mematikan ini," katanya.

Keputusan kedua, sambung dia, pihaknya akan memperketat izin keramaian bagi masyarakat, karena titik perkumpulan orang sangat rentan terjadinya penyebaran virus. "Obyek wisata di seluruh Kabupaten Majalengka akan kembali saya tutup, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata, menyusul tingginya wisatawan di luar daerah yang berkunjung ke Majalengka, terutama wisata alam," tuturnya.

Selain itu pihaknya mewajibkan seluruh tamu dari luar daerah yang datang ke Majalengka harus membawa hasil swab negatif dan orang Majalengka yang berangkat ke luar kota, pulangnya wajib di tes swab. "Kami meminta para camat, muspika, lurah, kuwu, RW dan RT untuk meningkatkan pengawasan ronda dan tamu wajib lapor. Dan warga pun diminta untuk pro aktif mempedomani ketentuan ini," ujar Karna.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Alimuddin menambahkan, terkait penambahan tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Banjaran, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Jatiwangi. "Kalau di Kecamatan Banjaran seorang tenaga medis (dokter), ia bekerja di Kabupaten Kuningan, tapi tinggalnya di Majalengka. Kalau terpaparnya diduga tertular dari pasien," tutur Juru Bicara Covid-19 ini.

Sedangkan warga asal Kecamatan Jatiwangi, merupakan seorang warga Majalengka yang tengah mudik dari Kalimantan. "Dirinya baru pulang mudik Iduladha ke Majalengka. Pas mau kerja lagi ke Kalimantan harus tes swab dan hasilnya positif," tutur Ali sapaan Alimuddin.

Pasien ketiga, lanjut dia, warga Perum di Kecamatan Dawuan dan ini masih ada kaitanya dengan klaster Medan atau masih ada ikatan keluarga dengan pejabat positif di kantor DP3KB Majalengka. "Faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19 ini di antaranya karena kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan tidak maksimal," tuturnya.

Dibagian lain, Ali menambahkan saat ini ada empat zona risiko wilayah persebaran virus corona yang ditetapkan pemerintah. Zona itu meliputi zona merah untuk risiko tinggi, zona oranye untuk risiko sedang. Lalu, zona kuning untuk risiko rendah, dan zona hijau untuk tak terdampak. []

Berita terkait
Positif Covid-19 Kantor DP3KB Majalengka Ditutup
Penutupan Kantor DP3AKB) Kabupaten Majalengka, Jabar, karena salah seorang pejabat di dinas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Medan
Positif Covid-19 Kantor DP3KB Majalengka Ditutup
Penutupan Kantor DP3AKB) Kabupaten Majalengka, Jabar, karena salah seorang pejabat di dinas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Medan
Pemkab Majalengka Bentuk Satgas Keagamaan Covid-19
Satgas Keagamaan ini nantinya akan bertugas memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya Covid-19.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.