Empat Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang Hari Ini

Berikut Tagar rangkumkan beberapa fakta terkait kecelakaan maut di Tol Cipularang hari ini, Senin, 2 September 2019.
Petugas saat melakukan evakuasi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. (Foto: Antara/ Ali Khumaini)

Purwakarta - Sebuah tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91 pada hari ini, Senin, 2 September 2019 pukul 13.00 WIB. Berikut Tagar rangkumkan beberapa fakta terkait kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tersebut.

1. Melibatkan 21 Kendaraan, Enam Terbakar

Sebanyak enam kendaraan dilaporkan terbakar, sewaktu terjadi kecelakaan tabrakan beruntun melibatkan total 21 kendaraan, di jalan Tol Cipularang.

Kepolisian dari Polres Purwakarta masih belum mengetahui pasti penyebab terjadinya tabrakan beruntun tersebut. Namun begitu, identifikasi awal menyebutkan sebanyak 21 kendaraan dipastikan terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

2. Enam Orang Meninggal, 10 Orang Luka-luka

Sebanyak enam orang dikabarkan meninggal dunia dan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Korban meninggal dan luka-luka selanjutnya dibawa ke beberapa rumah sakit yang ada di Purwakarta, yakni RSUD Bayu Asih, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Thamrin.

"Kami bersama pihak Jasa Marga dan pihak lainnya masih melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian," kata Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricki Adisaputro, Senin, 2 September 2019, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kemenhub Bakal Atur Kecepatan Melaju di Tol Cipularang

3. Kementerian Perhubungan Mulai Investigasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerjunkan dua tim untuk melakukan identifikasi awal kecelakaan maut Cipularang tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan investigasi dilakukan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di masa depan.

"Saya sudah menurunkan personel dan Pak Direktur Angkutan Jalan untuk mengecek kejadian seperti apa, apa faktor-faktornya agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 September 2019, seperti dilansir Antara.

Budi menyebutkan dua tim personel terdiri dari masing-masing empat orang yang sudah bergabung dengan pihak kepolisian. Dia menjelaskan hasil temuan akan ditindaklanjuti berupa kajian yang akan mengungkap penyebab kecelakaan maut Cipularang karena sering terjadi di ruas tersebut.

“Kalau yang saya lihat di ruas itu cekung dan juga turunan dan ada rest area juga, mungkin pada saat dari Bandung melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian menikung dan turunan,” katanya.

Proses evakuasi korban juga dilakukan PT Jasa Marga kecelakaan beruntun di Jalan Tol Purbaleunyi Arah Jakarta KM 91 Senin, 2 September 2019 kurang lebih pukul 13.00.

Baca juga: Motor vs Honda CRV di Makassar, Seorang Kakek Tewas

4. Rekayasa Lalu Lintas

Petugas Layanan Jalan Tol Jasa Marga dan Polisi Jalan Raya (PJR) melakukan pengaturan lalulintas di sekitar tempat kecelakaan maut Cipularang tersebut.

Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu Contraflow dan Pengalihan Arus Lalu Lintas.

Untuk pengguna jalan yang saat ini berada di sekitar lokasi kejadian, rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90.

Sedangkan untuk pengguna jalan yang saat ini dari arah Bandung menuju arah Jakarta dapat keluar melalui GT Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur KM 81.

Saat ini Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerja sama dengan pihak Kepolisian/PJR serta Rumah Sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan. []


Berita terkait
Mobil Bawa 12 Tahanan Narkoba Kecelakaan di Paluta
Mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri Kabupaten Labuhan Batu Selatan, membawa 12 orang tahanan, mengalami kecelakaan.
Kecelakaan di Bantaeng, Satu Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas sesama pengendara motor di kota Bantaeng menyebabkan satu korban jiwa.
Bupati Humbahas Vonis Pasien Kecelakaan untuk Dioperasi
Mengenakan jubah dokter warna putih, mengalungkan stetoskop di lehernya. Pria berkaca mata itu tak canggung saat memasuki rumah sakit.