Oleh: Jonathan Jurejko - BBC Sport journalist di Wimbledon
TAGAR.id – Emma Raducanu, petenis tunggal putri Inggris, tahu betul bagaimana rasanya menjadi pemain kualifikasi yang kurang dikenal dan mengacaukan peluang di turnamen tenis grand slam.
Petenis Inggris berusia 21 tahun itu terkenal memenangkan AS Terbuka 2021 sebagai kualifikasi remaja tiga tahun lalu, menciptakan salah satu kejutan paling menakjubkan dalam sejarah olahraga.
Kini, di putaran keempat Wimbledon 2024 Raducanu menghadapi pemain kualifikasi Selandia Baru, Lulu Sun, pemain berusia 23 tahun yang belum pernah bermain di undian utama Wimbledon hingga tahun ini.
Pasangan ini bertemu di babak keempat pada 7/7/2024 sekitar pukul 21.30 WIB di Lapangan Tengah.
“Kualifikasi itu berbahaya,” kata Raducanu, yang belum kehilangan satu set pun dalam tiga kemenangan pembukaannya. "Dia menjalani tiga pertandingan tambahan di sini di Wimbledon dan dia tidak bisa diremehkan."
Sun, peringkat 123 dunia, menciptakan salah satu kejutan di turnamen tersebut dengan mengalahkan unggulan kedelapan dari China Zheng Qinwen di pertandingan putaran pertamanya.
Dia menjadi wanita pertama yang mewakili Selandia Baru yang mencapai putaran keempat Wimbledon di era Terbuka.
“Saya kira persiapannya tidak berubah, Anda hanya menghadapinya lawan demi lawan,” kata Raducanu, yang menduduki peringkat 135 dunia setelah masalah cedera tahun lalu.
“Saya memperkirakan dia akan sangat berbahaya dan tampil menyerang, jadi ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit.”
Raducanu melewatkan Wimbledon tahun 2023 lalu setelah menjalani operasi pada kedua pergelangan tangannya dan harus bersabar untuk kembali ke WTA Tour tahun ini.
Emma Raducanu fans timnas Inggris (Foto: X/Emma Raducanu @EmmaRaducanu)
Keputusan sulit juga perlu diambil.
Pada hari Sabtu, dia mengambil langkah "sangat sulit" untuk menarik diri dari kemitraan ganda campurannya dengan Andy Murray - yang kariernya di Wimbledon kini telah berakhir - karena kekakuan di pergelangan tangannya.
Raducanu berhati-hati dalam penjadwalannya tahun ini dan memilih untuk melewatkan Prancis Terbuka di lapangan tanah liat untuk memastikan dia berada dalam kondisi puncak untuk musim lapangan rumput Inggris.
Langkah ini sepenuhnya dibenarkan.
Setelah penampilan menggembirakan di Nottingham dan Eastbourne, Raducanu telah memainkan beberapa permainan terbaiknya minggu ini sejak memenangkan AS Terbuka.
“Sejujurnya, saya hanya terobsesi dengan tenis saat ini,” kata Raducanu.
"Hanya itu yang ingin saya lakukan dan semua yang ingin saya pikirkan."
Raducanu harus melalui tie-break set pertama melawan pecundang asal Meksiko Renata Zarazua pada putaran pertama, namun ia hanya kehilangan 11 game sejak itu setelah meraih kemenangan atas petenis Belgia Elise Mertens dan unggulan kesembilan dari Yunani Maria Sakkari.
Kegembiraan di antara para penggemar Inggris di All England Club semakin dipicu oleh pembukaan undian oleh Raducanu.
Jika mantan pemain nomor satu Inggris itu mengalahkan Sun, lawan lain yang tidak diunggulkan – mantan pemain peringkat dua dunia asal Spanyol Paula Badosa atau pemain Kroasia Donna Vekic – menunggu di perempat final.
Emma Raducanu (Foto: bbc.com/Getty Images)“Saya sangat suka bermain di panggung besar,” kata Raducanu.
“Ini adalah hal favorit saya di dunia, itulah alasan saya bermain tenis, bermain di lapangan besar dan pertandingan besar ini.
“Ini sungguh istimewa, Anda tidak sering mendapatkan kesempatan seperti ini dalam hidup.
“Ketika saya melihat kembali karir saya nanti, ketika saya bertambah tua dan pensiun, saya ingin mengatakan pada diri sendiri bahwa saya menikmati setiap momen.
"Jadi saya memainkan setiap poin seolah-olah itu adalah poin terakhir saya." (bb.com). []