Emil Bahagia, Trenggalek Raih Penghargaan Bidang Pelayanan Lansia

Emil bahagia, Trenggalek raih penghargaan bidang pelayanan lansia. "Saya bahagia, inovasi ini muncul sebagai inisiatif yang bersifat 'buttom up',” ujarnya.
PENGHARGAAN PELAYANAN LANSIA: Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak memegang piagam penghargaan bidang kesehatan pelayanan lansia di Surabaya, Selasa (5/12). (Foto: Ist/Humas Trenggalek)

Trenggalek, (Tagar 7/12/2017) – Melalui program "Gelas Mempesona Hati" (Gerakan Lansia Sehat Untuk Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan bidang pelayanan kesehatan kaum lanjut usia atau lansia.

Humas Pemkab Trenggalek pada Rabu (6/12) menyebutkan, penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo sehari sebelumnya (Selasa, 5/12), sebagai wujud apresasi pemerintah provinsi atas inovasi layanan kaum lansia di Trenggalek.

"Semoga penghargaan ini menjadi embrio lahirnya inovasi baru lainnya di Trenggalek," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak.

Peraih gelar doktor termuda dari salah satu Universitas di Jepang ini mengatakan, ada beberapa hal yang membuat dirinya senang atas penghargaan tersebut.

"Saya bahagia, bahwa inovasi ini muncul sebagai sebuah inisiatif yang bersifat 'buttom up'. Artinya memang sudah ada antusiasme dari teman-teman yang berada di garda terdepan pelayanan publik Trenggalek berinovasi," kata Emil.

Kedua, lanjut dia, program layanan "Gelas Mempesona Hati" dinilai mampu menyentuh apa yang sangat dibutuhkan Trenggalek.

"Di Puskesmas Trenggalek yang menjadi pioner program ini, 14,55 persen yang dilayani adalah lansia," ujarnya.

Menurut Emil, para kaum lansia ini langsung dihadapkan pada tantangan-tantangan suatu penyakit degeneratif. Ada lima jenis penyakit yang menjadi tantangan utama.

"Oleh karena itu mereka ingin melakukan upaya yang sifatnya preventif, meningkatkan kepuasan pelanggan lansia, supaya mereka lebih terdorong untuk memeriksakan diri, lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka, terutama pada lima jenis penyakit degeneratif," paparnya.

Emil berharap, program Gelas Mempesona Hati bisa menjadi produk layanan bidang kesra yang mengintegrasikan upaya kesehatan perseorangan maupun upaya pelayanan kesehatan masyarakat, digabung menjadi satu dengan adanya poli lansia.

"Poli lansia inilah sebagai bentuk wujud kepedulian Negara kepada lansia. Mudah-mudahan Trenggalek dengan ini bisa memperhatikan lebih baik lagi para lansia dengan meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan lagi bagi mereka," imbuhnya.

Dengan begitu, lanjut Emil, para lansia dengan kesadaran sendiri mau datang ke Puskesmas dengan perasaan senang, merasa mendapatkan pelayanan yang prima, sehingga mereka lebih terdorong menjaga kesehatannya.

Suami artis Arumi Bachsin ini berharap program tersebut bisa dikembangkan untuk Puskesmas lainnya, tidak hanya di Puskesmas Trenggalek.

"Itulah yang saya minta tadi bahwa tolong juga apa yang perlu dilakukan untuk penyempurnaannya dan perlu terus didukung. Begitu ini sudah terlembagakan dan terdokumentasikan SOP (Standar Operational Procedure)-nya, maka ini harus terpilot "project" ke Puskesmas lainnya," kata Emil.

Emil juga mendorong puskesmas-puskesmas lain yang punya profil jumlah lansia mendekati Kecamatan Trenggalek.

"Secara keseluruhan yang terbanyak memang di Kecamatan Trenggalek, kalau tidak salah ingat penduduk di atas 70 tahun saja bisa mencapai angka delapan persen," ucapnya. (ant/yps)

Berita terkait