Eks PM Inggris Sebut Biden Bodoh Tarik Pasukan dari Kabul

Mantan Perdana Menteri Inggris John Major menyebut penarikan pasukan Barat dari Afghanistan sebagai langkah sangat bodoh Amerika Seritkat (AS).
Warga Afghanistan berkumpul di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul, 20 Agustus 2021, berharap dapat melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan (Foto: voaindonesia.com - Wakil KOHSAR/AFP)

Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris John Major menyebut penarikan pasukan Barat dari Afghanistan sebagai langkah sangat bodoh Amerika Seritkat (AS).

Dilansir Pars Today dari The Daily Express mengutip statemen John Mayor yang mengatakan bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebagai keputusan tiba-tiba dan tidak perlu yang akan menodai citra Barat.

Mantan perdana menteri Inggris ini menyebut keputusan untuk meninggalkan Afghanistan sebagai kesalahan moral dan praktis, serta menyebut ketidakmampuan untuk menyelematkan semua orang Afghanistan yang menjadi sekutu London sebagai "langkah yang memalukan".


Meninggalkan Afghanistan dan rakyatnya secara menyedihkan, berbahaya dan tidak perlu, baik bagi mereka maupun bagi kita.


Ia menilai langkah Presiden AS Joe Biden tersebut secara strategis sangat bodoh, dan pasti akan tetap diingat oleh semua orang Afghanistan.

Baru-baru ini, mantan pemimpin Inggris lainnya, Tony Blair, dalam sebuah artikel tentang Afghanistan, menyebut keputusan Biden "bodoh, berbahaya dan tidak perlu," dan mengutuk langkah Amerika Serikat dan NATO.

Blair menyebut motif AS untuk meninggalkan negara itu sebagai sebuah kebodohan.

"Meninggalkan Afghanistan dan rakyatnya secara menyedihkan, berbahaya dan tidak perlu, baik bagi mereka maupun bagi kita," tulis Blair dalam artikel terbarunya.

Blair mengklaim bahwa Iran, Rusia dan Cina akan mengambil keuntungan dari situasi ini, dan negara-negara lain akan melihat komitmen Barat goyah dalam melindungi mitranya sendiri.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Inggris Adaptasi Realitas Baru di Afghanistan
Inggris harus menghadapi kenyataan baru di Afghanistan, seraya mengupayakan perjalanan yang aman bagi warga negara Inggris dan Afghanistan
Pasukan Militer Inggris Resmi Angkat Kaki dari Afghanistan
Wallace mengatakan dalam 14 hari, lebih dari 15.000 orang telah diterbangkan dengan lebih dari 165 penerbangan.
Tinggalkan Kabul Pesawat Inggris Terakhir yang Angkut Militer
Inggris menerbangkan pasukan militer terakhirnya dari Afghanistan, menuntaskan proses penarikan pasukannya dari negara itu
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi