Jakarta - Mantan pelatih AC Milan Fatih Terim positif Covid-19. Pelatih legendaris Turki ini pun menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit. Mantan pemainnya, Ardan Turan, memberi dukungan dan berharap Terim segera pulih.
Terim yang saat ini mengarsiteki Galatasaray ini menjalani tes medis pada Senin, 23 Maret 2020. Hasilnya, pelatih berusia 66 ini dinyatakan positif corona.
Dirinya juga langsung dikarantina. Terim, melalui akun media sosial, menyatakan bila dirinya dalam kondisi baik-baik saja. Hanya dengan usianya yang sudah lebih dari setengah abad, eks pelatih tim nasional Turki ini menghadapi risiko yang sangat tinggi.
Dia adalah teladan dan membimbing kami. Mari kita berjuang bersama. Kita akan menang melawan kesulitan bersama-sama
"Hasil tes menunjukkan positif virus corona," ciut Terim di akun Twitter dikutip Football Italia.
"Saya berada di tangan yang aman di rumah sakit. Tidak usah cemas. Saya berharap bisa berkomunikasi lagi sesegera mungkin," kata pelatih terbaik di EURO 2008 itu.
Terim menjadi pelatih papan atas kedua setelah Mikel Arteta yang menangani Arsenal. Namun Artetal sudah dinyatakan sembuh dari sakitnya.
Terim yang menjalani perawatan mendapat dukungan dari mantan pemainnya, Ardan Turan. Gelandang Barcelona yang dipinjamkan ke klub Turki ini berharap eks pelatihnya segera pulih,
"Dia sosok yang sangat dibutuhkan. Determinasinya saat meraih sukses akan membantu dia mengatasi penyakit itu," kata Turan lewat akun Twitter.
"Dia adalah teladan dan membimbing kami. Mari kita berjuang bersama. Kita akan menang melawan kesulitan bersama-sama," kata gelandang serang yang sudah 100 kali membela timnas ini.
Terim Bawa Galatasaray Menangi Piala UEFA
Terim merupakan pelatih Turki yang berprestasi tinggi. Dia menjadi satu-satunya pelatih Turki yang pernah memenangi kompetisi Eropa bersama klub yang juga berasal dari Turki. Saat itu, dirinya membawa Galatasaray merebut Piala UEFA 2000. Di final, mereka mengalahkan Arsenal yang lebih diunggulkan 4-1 lewat drama adu penalti.
Pelatih yang dijuluki Emperor yang berarti 'Kaisar' ini tercatat menangani Galatasaray sampai 4 kali dalam rentang waktu yang berbeda. Terim kembali menangani raksasa Super Lig Turki ini pada 2017.
Sebelumnya, dia melatih timnas Turki untuk ketiga kalinya setelah 1993-1996, 2005-2009 dan terakhir pada 2013-2017. Prestasi terbaiknya di timnas dengan membawa The Crescent-Stars mencapai semifinal Piala Eropa 2008 yang mengantarkannya sebagai pelatih terbaik.
Saat keluar dari Turki dan tak lama berkarier di Italia, Terim ternyata mampu meraih sukses. Dia hanya melatih Fiorentina (2000-2001) dan kemudian AC Milan selama setengah musim (2001).
Sosok yang saat masih menjadi pemain menempati posisi bek tengah ini membawa Fiorentina ke final Coppa Italia 2001. Ini menjadi pencapaian mengesankan karena La Viola sesungguhnya mengalami krisis finansial.
Dia kemudian pindah ke Milan karena ribut dengan pemilik Fiorentina. Meski hanya setengah musim pada 2001, Terim dinilai yang telah membangun pondasi Rossoneri yang kemudian memenangi Liga Champions 2003.
Keberhasilan Terim di Italia meski hanya menangani 2 tim selama 2 tahun mengantarkan dia meraih penghargaan. Dia dianugerahi gelar kebangsawanan Italia pada 2008. []