Egy Maulana: “Saya Mau Fokus di Timnas, Nggak Mikirin Klub Jerman dan Portugal”

"Saya tidak mau mengomentari soal niat klub Jerman dan Portugal merekrut saya. Saya ingin fokus di timnas". Kata Egy.
Egy Maulana Vikri. (Foto:Ist)

Lembang, (Tagar 28/10/2017) – “Saya tidak mau mengomentari soal niat klub Jerman dan Portugal merekrut saya. Saya ingin fokus di timnas. Saya nggak mau pikir lain-lain, nanti konsentrasi saya ketika main bisa terganggu," ujar Egy. Pernyatan itu disampaikan Egy untuk merespons banyaknya berita yang mengaitkan namanya akan direkrut klub Jerman dan Portugal.

Pemain kelahiran Medan 7 Juli 2000 itu menegaskan, dirinya hanya ingin fokus bersama timnas U-19, dalam rangka menghadapi babak kualifikasi Piala Asia di Korea Selatan. Timnas Indonesia berada di  Grup F dalam  Piala Asia U-19, bersama  Korea Selatan, Malaysia, Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Dalam kesempatan itu, Egy juga mengatakan, dia bersama koleganya sudah melakukan latihan secara maksimal sebelum berangkat ke Korea Selatan, akhir pekan mendatang. "Semua tim kuat, bukan hanya Korsel. Semua negara sama," kata  Egy. Dia juga tidak punya target gol, menurutnya, kemenangan timnas lebih penting.

“Kami akan menampilkan yang terbaik dan mohon dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa lolos ke piala dunia," tuturnya.

Seperti diketahui, sebelumnya klub Benfica, Portugal, telah mengirim surat secara resmi kepada Egy. Berikut bunyi isi surat itu, :

“Sport Lisboa E Benfica Futebol SAD yang beralamat di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Avenida Eusebio da Silva Ferreira, 1500-313 Lisbon, Portugal, dengan hormat mengundang secara resmi Egy Maulana Vikri yang lahir pada 7/7/2000 di Medan, Republik Indonesia, untuk menjalani trial di akademi sepak bola kami (Caixa Futebol Campus) di Seixal, Portugal, secepatnya setelah mendapatkan visa masuk ke Portugal.” (“Lebih lanjut, seluruh asuransi olahraga akan ditanggung sepenuhnya oleh Benfica. Kami akan sangat senang menerima Egy Maulana Vikri di Lisbon,” bunyi terjemahan surat yang ditandatangani Manajer Umum Pembinaan Usia Muda Benfica, Pedro Mil-Homens).

Ayah angkat Egy, Subagja Suihan, mengatakan Egy juga sudah ditawarkan gaji mencapai Rp 100 juta per bulan plus asuransi dan fasilitas, seperti mobil dan apartemen oleh klub Jerman. Namun, Subagja menuturkan sebelum bergabung ke klub Jerman itu, Egy harus bermain untuk klub di Thailand terlebih dahulu, lantaran untuk bermain di Eropa, Egy harus berusia 18 tahun.(dbs/wwn)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.