Aceh Barat Daya - Harga cabai merah kering di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh melonjak naik. Jika sebelumnya dijual pedagang pasar di kisaran Rp 45 ribu, kini naik drastis menjadi Rp 120 ribu untuk satu kilogramnya.
Anis, pedagang pasar Blangpidie membenarkan sejumlah bahan dapur mengalami kenaikan harga. Cabai merah kering menjadi salah satu bahan dapur dengan harga jual tertinggi untuk saat ini.
"Yang paling tinggi naik harga cabai merah kering kami jual Rp 120 ribu, kalau dulu hanya Rp 45 ribu," kata Anis kepada Tagar, Senin, 9 Maret 2020 di Aceh Barat Daya.
Naik harga pasca isu virus itu. Mungkin tidak bisa dikirim atau kenapa kami tidak tau, pokoknya sekarang barang ini langka dan mahal.
Menurut Anis, kenaikan harga bahan masakan ini disinyalir efek dari penyebaran virus corona, sebab, cabai merah kering yang biasa dijualnya itu dipasok dari Cina dan India. Selain itu, cabai jenis ini juga mulai susah didapat untuk dijual.
"Naik harga pasca isu virus itu. Mungkin tidak bisa dikirim atau kenapa kami tidak tau, pokoknya sekarang barang ini langka dan mahal," kata Anis.
Anis menjelaskan, cabai merah kering yang dijual para pedagang di Blangpidie sebenarnya tidak hanya berasal dari India dan Cina saja, namun juga ada cabai kering produk Indonesia.
Katanya, kedua jenis cabai ini mudah untuk dibedakan, cabai kering yang berasal dari luar negeri bentuknya mulus hanya keriting saja, sementara cabai asal Indonesia selain keriting juga berkerutan.
"Kalau yang punya luar Negeri mulus, kalau yang punya kita berkerut itu saja bedanya," katanya. []