Edhy Prabowo Ditangkap, Poyuono: Prabowo Harus Minta Maaf ke Jokowi

Politisi Gerindra Arief Poyuono nampak menyindir Ketua Umum-nya, Prabowo Subianto untuk minta maaf ke Presiden Jokowi karena Edhy Prabowo dibekuk.
Politisi Gerindra Arief Poyuono nampak menyindir Ketua Umum-nya, Prabowo Subianto untuk minta maaf ke Presiden Jokowi karena Edhy Prabowo dibekuk. (foto: Detik/Dok. Arief Poyuono)

Jakarta - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono nampak menyindir Ketua Umum-nya, Prabowo Subianto, yang hingga detik ini masih membisu alias belum menyatakan sikapnya terkait tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu dini hari, 25 November 2020. 

Ayo Mas Bowo, berani jadilah dirimu. Jangan diam terus.

Poyuono pun menantang Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu untuk meminta maaf secara terbuka kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, karena kader Gerindra tersebut sudah terbukti menyalahgunakan kekuasaanya sebagai menteri, hingga tersandung tindakan pidana.

"Kok @prabowo diam seribu bahasa ya. Setelah Edhy Prabowo ditangkap KPK. Mana permintaan maafnya ke masyarakat & kangmas @jokowi. Ayo Mas Bowo, berani jadilah dirimu. Jangan diam terus," kata Poyuono dalam akun Twitter @bumnbersatu dilihat Tagar, Kamis, 26 November 2020.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fadli Zon: Harun Masiku Ditelan Bumi

Poyuono juga terlihat mengunggah video Prabowo tengah berpidato mewanti-wanti jangan korupsi, karena hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Ia pun menyarankan Prabowo untuk meletakkan jabatannya sebagai Menhan, karena kader Gerindra telah terbukti tersandung kasus korupsi.

"Jangan Korupsi ini perintah @jokowi ke @prabowo. Nah gimana perintah enggak dijalankan. Ya lebih baik mundur sebagai Menhan. Itu kalau seorang samurai atau satria," ujarnya.

Seperti diketahui, Edhy Prabowo sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Perlu Menteri Populis Nonpartai

"Saya akan bertanggung jawab penuh, saya akan hadapi dengan jiwa besar," ujar Edhy di Gedung KPK Jakarta, Kamis dini hari tadi. 

Edhy juga nampak meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatannya yang menggunakan uang negara untuk berbelanja barang mewah.

"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," kata Edhy yang sudah mengenakan jaket oranye sebagai tahanan KPK. []

Berita terkait
Gantikan Edhy Prabowo, Luhut Pandjaitan Jabat Menteri KP Ad Interim
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan gantikan Edhy Prabowo.
Ini Total Gaji Menteri Edhy Prabowo yang Masih Nekat Korupsi
Menteri Edhy yang ditangkap KPK ternyata menerima gaji sangat banyak setiap bulannya.
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rocky Gerung Fitnah Partai Gerindra Akan Balas Dendam
Rocky Gerung, dosen yang disinyalir tidak punya ijazah S1, stop memfitnah Partai Gerindra akan balas dendam setelah Edhy Prabowo ditangkap KPK.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.