Jakarta - Direktur Eksekutif Gerakan Muda Visioner (GEMUVI), Teofilus Mian Parluhutan angkat bicara terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Teofilus mengatakan, untuk membangkitkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus segera memilih pengganti Edhy Prabowo mengisi kekosongan di KKP.
Dari hasil kajian yang kami buat Pak Robert Kardinal adalah sosok yang paling tepat. Nama beliau muncul melalui banyak pertimbangan
"Presiden harus segera cepat memilih pengganti dari Pak Edhy Prabowo, tidak hanya cepat tetapi harus tepat guna mengembalikan kepercayaan masyarakat," kata Teofilus kepada Tagar, Sabtu, 28 November 2020.
Dia berpandangan, dari banyaknya tokoh di Tanah Air, menurutnya yang layak menggantikan Edhy Prabowo adalah Robert Joppy Kardinal.
Selain berpengalaman di dunia politik, Robert juga sempat menjadi bendahara umum Partai Golkar. Selain itu, ia juga sudah empat periode berada di Komisi IV DPR RI.
"Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI ini bisa menjadi menteri yang mewakili daerah Timur Indonesia. Dari hasil kajian yang kami buat Pak Robert Kardinal adalah sosok yang paling tepat. Nama beliau muncul melalui banyak pertimbangan," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Robert Kardinal. (Foto:Tagar/Istimewa)
Teofilus mengaku, beberapa pertimbangan yang mereka lakukan, yakni dari segi pemahaman birokrasi. Robert dinilai mampu mengelola KKP, mengingat kementerian itu adalah mitra kerjanya di Komisi IV.
"Kedua, dari segi pengalaman dalam berpolitik dimana beliau pernah mengemban jabatan politik yang cukup strategis yaitu Bendahara Umum DPP Partai Golkar, dan sekarang menjabat sebagai Bendahara Umum DEPINAS SOKSI," tuturnya.
"Hal ini menandakan kematangan beliau dalam berpolitik, dan ketiga kami juga merasa dibutuhkannya tambahan menteri perwakilan dari Indonesia Timur dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024," ucap dia menambahkan.
Teofilus berharap, usulan yang disampaikannya bisa menjadi bahan pertimbangan Jokowi dalam mengambil keputusan untuk memilih pengganti Edhy Prabowo di KKP.
- Baca juga: Edhy Prabowo Dicokok KPK, Gerindra Minta Maaf ke Jokowi - Maruf
- Baca juga: Pengamat Minta Jokowi Pertimbangkan Aspirasi Rakyat Soal Susi
"Memang dalam penunjukan menteri, presiden memiliki hak prerogatif dalam menunjuk menteri-nya. Tetapi kami berharap bahwa usulan ini bisa menjadi pertimbangan serius bagi presiden dalam memilih pengganti Edhy Prabowo," ucap Teofilus.[]