Dukung Bobby-Aulia, Ini Permintaan Paguyuban Pasundan

Dukungan kepada pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman datang dari Paguyuban Pasundan, salah satu organisasi tertua yang masih eksis.
Bakal calon Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menghadiri Sawala Budaya Paguyuban Pasundan ke-43 di Hotel Grand Kanaya Medan. (Foto: Tagar/Tim Media Bobby Nasution).

Medan - Dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman datang dari Paguyuban Pasundan, salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini.

Ketua PW Paguyuban Pasundan Sumut, Dr H Yohny Anwar MM MH menuturkan, semua warga Medan merindukan perubahan Medan menjadi kota yang bersih.

Dengan kehadiran Aulia Rachman di kegiatan kongres mereka, secara tidak langsung merupakan dukungan Paguyuban Pasundan kepada pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman.

"Kami berharap, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman betul-betul mewakili harapan warga Medan. Kami yakin pada mereka," tutur mantan Direktur Operasional PD Pasar Kota Medan ini usai kegiatan Sawala Budaya Paguyuban Pasundan ke-43 di Hotel Grand Kanaya Medan, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Kata dia, sebagai organisasi budaya Sunda yang mengedepankan pendidikan, dengan visi memberantas kemiskinan dan kebodohan, Paguyuban Pasundan ingin agar hadir banyak inovasi-inovasi dan pengembangan pendidikan.

"Dan pasangan Bobby-Aulia diharap bisa menghadirkannya, bukan hanya di Jawa saja," katanya didampingi Sekretaris PW Paguyuban Pasundan Sumut, Diding Kusnady.

Aulia Rachman berharap Paguyuban Pasundan dapat menjaga komunikasi aktif dengan dirinya dan pasangannya, Bobby Nasution.

Lantaran selama ini, yang kerja di perusahaan Kota Medan hanya sekitar 30 persen warga Medan, dan 70 persennya orang luar

"Meski anggota DPRD Medan, tapi saya juga butuh masukan. Karena pengetahuan terkait birokrasi, sangat rendah," ungkapnya.

Aulia bilang, saling terbuka dan melalui konfirmasi dalam pemerintahan perlu dilakukan agar tidak menimbulkan fitnah.

Karenanya, diharapkan ke depan, Paguyuban Pasundan bisa sering-sering berkomunikasi dan memberi informasi kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang mengusung #KolaborasiMedanBerkah ini.

"Salah satu masalah di Kota Medan, ketidakterbukaan informasi. Ke depan kami buat suatu warna baru, agar tidak timbul fitnah di masyarakat," ungkapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Aman ini, fokus Paguyuban Pasundan dalam bidang pendidikan merupakan salah satu fokus pasangan Bobby - Aulia dalam mewujudkan visi misi dalam pembangunan Kota Medan.

Menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Aman mengaku cukup banyak mendapatkan permasalahan pendidikan masyarakat.

"Masalah pendidikan ini cukup banyak didiamkan. Karenanya sebelum masa jabatan saya berakhir, saya ingin membuat suatu regulasi tentang pendidikan. Sehingga menjadi sejarah dan amal ibadah. Kita harus berkomunikasi, untuk menjadi yang lebih baik," sebutnya.

Aman juga mengungkapkan tentang lapangan pekerjaan Kota Medan yang didominasi oleh warga luar Medan.

Kata dia, sebanyak 1.600 perusahaan besar di Medan, didominasi warga Deli Serdang. Makanya harus dibuat Peraturan Wali Kota untuk menekan angka pengangguran di Kota Medan.

"Lantaran selama ini, yang kerja di perusahaan Kota Medan hanya sekitar 30 persen warga Medan, dan 70 persennya orang luar. Dan Medan sasaran empuk bagi warga yang ingin mencari nafkah," ucap dia.

Untuk itu, jelas dia, dalam membangun wajah baru Kota Medan, Bobby Nasution merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat.

"Seandainya Bobby menjadi Wali Kota Medan, Bobby sudah punya akses langsung ke pusat," tuturnya. []

Berita terkait
Diusung Gerindra di Pilkada Medan, Ini Kata Bobby
Pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, resmi mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra di Pilkada Medan.
Gus Irawan Pasaribu Sempat Meragukan Bobby Nasution
Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu memiliki pesan khusus kepada pasangan calon Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Fokus Bobby Nasution untuk Ekonomi Kerakyatan
Bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan fokusny untuk pengembangan ekonomi kerakyatan di Kota Medan.
0
Rusia Disebut Nyaris Gagal Bayar Obligasi
Rusia berjuang untuk mempertahankan pembayaran obligasi yang beredar sebesar 40 miliar dolar AS sejak invasinya ke Ukraina