TAGAR.id, Jakarta - Sejumlah kontraktor melakukan protes keras terkait belum dibayarnya hak kontraktor senilai puluhan Miliar.
Para kontraktor itu ialah PT Cahaya Fajar Mitratama (CFM), KSO Delta Citra Abadi (DCA), PT Bumi Beam Center (BBC).
Darwin Steven Siagian selaku kuasa hukum melakukan sidak ke lokasi bedeng milik PT DCA yang menjadi tempat para pekerja dari PT AMA.
Steven menyatakan bahwa pihak Jasa Sarana menjanjikan akan membayar para kontraktor melalui dana talangan milik PT AMA. Namun, Steven menilai pekerja perusahaan tersebut justru belum mendapat bayaran atau gaji.
"Saya selaku PT DCA yang dalam objek yang sama di belakng kita adalah bedeng yang ditempati oleh pekerja karyawan dari PT AMA. Tanggal 18 meeting kita dengan direktur utama bapak Indrawan dari Jasa Sarana ada juga PT JBL pak Rohman dikatakan pak Indrawan bahwa kami para kontraktor akan dibayarkan melalui uang talangan PT AMA," kata Steven, Senin, 5 Desember 2022.
"Sementara dapat kita lihat hari ini kami sidak bedeng milik PT DCA ditemukan pekerjanya PT AMA yang di mana mereka ini juga belum digaji sampai saat ini. Dan mereka sudah satu minggu lontang-lantung, tidak diberikan fasilitas apapun," sambungnya.
Steven menjelaskan, belum dibayarnya pekerja di bawah naungan PT AMA membuat para pekerja terhalang biaya untuk makan hingga ongkos untuk pulang ke kampung halaman.
"Dan mereka untuk pulang ke kampung halaman ke Garut bapak-bapak ini tidak ada ongkosnya. Oleh karena itu yang dikatakan pak Indrawan seblumnya, uangnya dari mana? Untuk membayar mereka saja jelas tidak ada bapak-bapak ini," tegas Steven.[]