Dubes China untuk Isrel Meninggal karena Sakit?

Duta besar China untuk Israel, Du Wei ditemuka tewas di kediamannya di Tel Aviv pada Minggu, 17 Mei 2020 waktu setempat.
Dubes China untuk Israel, Du Wei ditemukan tewas di kediamannya di Herzliya, pantai utara Tel Aviv, pada Minggu, 17 Mei 2020 waktu setempat. (Foto: Reuters|New York Times).

Jerusalem - Duta besar China untuk Israel, Du Wei ditemukan tewas di kediamannya di pantai utara Tel Aviv pada Minggu, 17 Mei 2020 waktu setempat. Du Wei diketahui baru menggantikan pejabat lama pada Februari lalu.

Menurut keterangan pejabat Israel, Du Wei ditemukan sudah meninggal di atas tempat tidurnya di Herzliya oleh staf kedutaan China. Polisi Isreal tidak menemukan tanda-tenda mencurigikan dalam kematian diplomat berusia 57 tahun itu. Dalam temuan awal, pemerintah Tiongkok mengkaitkan meninggalnya Du Wei dengan masalah kesehatan.

Du tiba di Israel pada 15 Februari dan dikarantina selama dua minggu karena pandemi Covid-19

Baca Juga: Apa Bisa China Tes Seluruh Warga Wuhan dalam 10 Hari 

Seperti diberitakan dari New York Times, Minggu, 17 Mei 2020, para penyelidik termasuk Chen Kugel, Kepala Pusat Pengobatan Forensik Nasional Israel - menolak berkomentar setelah mereka meninggalkan kediaman duta besar. Istri dan putra Du tidak ada di Israel pada saat itu, menurut Kementerian Luar Negeri Israel.

Du tiba di Israel pada 15 Februari dan dikarantina selama dua minggu karena pandemi Covid-19 sebelum bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Israel pada 3 Maret. Pada 23 Maret, ia mengirimkan surat kepada Presiden Israel, Reuven Rivlin. Menurut keterangan pejabat setempat, Du tidak datang menemui presiden karena ada pembatasan pertemuan tatap muka.

Du telah bertugas di Kementerian Luar Negeri China selama lebih dari 30 tahun, menurut sebuah biografi di situs web Kedutaan Besar Tiongkok. Ia pertama kali dipercaya menjadi duta besar Ukraina dari tahun 2016 hingga 2019.

Du menjadi duta besar di tengah dinamika yang semakin tegang yang menciptakan gesekan antara Israel dan Amerika Serikat. China banyak berinvestasi di Israel dalam beberapa tahun terakhir, menjadi pemegang saham di ratusan perusahaan teknologi baru dan mendapat izin untuk mengendalikan di perusahaan pengolahan makanan susu, Tnuva.

Investasi China tidak memiliki agenda geopolitik, tidak ada ikatan politik, dan tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional Israel

Dubes China untuk Israel, Du WeiPolisi Israel memasuki rumah Dubes China untuk Israel, Du Wei di Herzliyasetelah ia ditemukan tewas di tempat tidurnya, Minggu waktu setempat. (Foto: Getty Images|New York Times).

Israel yang tengah tak harmonis hubungannya dengan AS, mengizinkan perusahaan-perusahaan Tiongkok melakukan investasi pada infrastruktur besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di lokasi-lokasi sensitif.

Sebuah perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh pemerintah China telah menandatangani kontrak 25 tahun untuk menjalankan pelabuhan komersial Israel di Haifa dimulai tahun 2021 mendatang. Waktu hubungan dengan AS masih harmonis, pelabuhan ini sering dipakai Angkatan Laut AS untuk latihan.

AS menuduh ada agenda gepolitik dibalik investasi Tiongkok di Israel. Pejabat administrasi Trump telah berulang kali memperingatkan Israel hubungan intelijen kedua negar bisa terganggu dengan adanya investasi China.

Pada April lalu, Du memberikan wawancara tertulis kepada surat kabar Israel Makor Rishon di mana dia bersikeras bahwa China adalah negara yang bertanggung jawab, taat aturan dan dapat dipercaya.

Simak PulaIsrael Menduga, Virus Corona Senjata Biologi China

"Investasi China tidak memiliki agenda geopolitik, tidak ada ikatan politik, dan tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional Israel," tulisnya. []

Berita terkait
Covid-19 India Lampaui China,Tapi Penularan Melambat
Jumlah kasus Covid-19 di India naik menjadi 85.940, melampaui China. Namun tingkat kematian penularan menurun karena keberhasilan lockdown.
Ada Covid-19 Lagi, China Lockdown Satu Kota Baru
China ternyata belum benar-benar terbebas dari pandemi virus corona Covid-19, dengan masih ditemukannya kasus baru.
Israel Menduga, Virus Corona Senjata Biologi China
Seorang mantan intel Israel menduga wabah virus corona terkait senjata biologi di China. Ia mencurigai laboratorium virus Wuhan Institute biangnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.