Rembang - Dua destinasi wisata di Kabupaten Rembang bersiap menggelar simulasi pembukaan pada pekan ini. Pemerintah Kabupaten Rembang telah memberikan lampu hijau terkait rencana pembukaan tempat wisata.
Kebijakan dibolehkannya operasional tempat wisata ini mengacu Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 63 Tahun 2020.
"Minggu ini yang sudah siap ada dua destinasi. Wisata pantai Karangjahe dan wisata Pasar Brumbung," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang Purwono, Kamis, 23 Juli 2020.
Karangjahe akan lakukan simulasi pada hari Sabtu, sedangkan untuk Pasar Brumbung pada hari Minggunya.
Purwono menyampaikan dua tempat wisata tersebut akan melakukan simulasi di hari yang berbeda. Untuk simulasi wisata Karangjahe Beach (KJB) yang ada di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang, digelar pada hari Sabtu, 25 Juli 2020. Sedangkan simulasi pembukaan di Pasar Brumbung di Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, di hari berikutnya.
"Karangjahe akan lakukan simulasi pada hari Sabtu, sedangkan untuk Pasar Brumbung pada hari Minggunya," ucap dia.
Sebelum pelaksanaan simulasi Dinbudpar telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di tiap kecamatan. Koordinasi sudah dilakukan sejak hari Rabu, 22 Juli 2020.
"Sedangkan Pasar Brumbung, gugus tugas Kecamatan Kaliori akan melakukan pertemuan besok hari Jumat untuk menyikapi simulasi hari Minggu," ujarnya.
Baca juga:
- Pekerja Seni di Rembang Resmi Diizinkan Pentas Lagi
- Gaya Goweser Bupati Rembang Resmikan Kampung Tangguh
- Harga Anjlok, Pemasok Lobster di Rembang Gigit Jari
Purwono menambahkan dalam pelaksanaan simulasi, Gugus Tugas akan melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan kunjungan wisata. Misalnya belum ada wisatawan yang datang, pihak pengelola diperbolehkan untuk menggunakan peraga untuk memerankan pengunjung.
"Gugus Tugas akan melakukan pengawasan mulai dari pengunjung datang, pengunjung dilayani, pengunjung menikmati apa yang disajikan hingga pengunjung pulang," ucap dia.
Terkait keputusan dibolehkan tidaknya tempat wisata tersebut operasional, Purwono menyebut tidak bisa ditentukan saat itu juga. "Sudah ada rambu-rambunya yang harus dipenuhi, nanti setelah itu kami menentukan apakah tempat wisata ini sudah siap atau belum untuk new normal," tutur dia. []