Dua Pos Angkatan Laut di Papua Segera Naik Kelas

Dua pos keamanan laut jajaran Lantamal X Sarmi dan Nabire akan dinaikkan kelasnya menjadi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).
Komandan Lantamal X Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Dua pos keamanan laut jajaran Lantamal X akan dinaikkan kelasnya menjadi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal). Dua pos itu berada di tepi perairan laut Kabupaten Sarmi dan di Kabupaten Nabire, Papua.

Komandan Lantamal X Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho di Jayapura, mengatakan, kedua pos ini nantinya akan dikomandoi oleh perwira TNI AL berpangkat Mayor.

Memang sejak 2016 itu udah direncanakan dan disampailan lewat Telegram Panglima TNI serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Naik kelasnya pos tersebut sebagai upaya Lantamal X meningkatkan pertahanan laut, serta menjaga kedaulatan negara di perairan terluar Indonesia.

"Memang sejak 2016 itu udah direncanakan dan disampailan lewat Telegram Panglima TNI serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut untuk dinaikkan kelasnya menjadi Lanal," kata Yeheskiel usai pertemuan dengan insan pers di Jayapura, Jumat 28 Agustus 2020.

Dia mengaku jika pemerintah serta para kepala adat di dua daerah tersebut telah mendesak Lantamal X untuk segera menaikkan status pos keamanan itu.

Hal ini dimaksud untuk menjaga kedaulatan negara di perairan laut Papua, yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea. Selain itu, menekan praktek kejahatan yang memanfaatkan perairan laut sebagai aksesnya, seperti peredaran Narkoba, penyelundupan sirip Hiu dan Vanili, serta kekayaan alam dan laut lainnya.

Meski demikian, Yeheskiel menjelaskan selama ini pihaknya telah menempatkan Mayor AL memimpin Pos Laut Sarmi dan Nabire. Statusnya pun disebut sebagai Lanal persiapan.

"Harapannya pemerintah setempat menyurati bapak Kepala Staf AL dan Komando Armada III untuk segera membangun pelabuhan. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan dermaga pos laut sebaiknya, selain untuk kebuyuhan pertahanan," ujar Laksma Yeheskiel yang baru mengkomandoi Lantamal X.

Seperti diketahui, Kota Jayapura berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG). Tak jarang jalur tikus di garis batas negara serta perairan laut dimanfaatkan para pelintas untuk melancarkan aksi penyelundupan, baik ganja dan kekayaan alam lainnya.

Demikian sebaliknya, para pelaku kejahatan di Jayapura dan kabupaten terdekat kerap menjual sepeda motor hasil curian ke negara tetangga ini.

Pada 9 Juli 2019 lalu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua menangkap dua pengedar ganja di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Salah satu pelaku berkebangsaan PNG.

Sebanyak 54 paket ganja dengan berbagai ukuran berhasil disita polisi dari tangan kedua pelaku.

"Pelakunya yakni Ronal Amo, 24 tahun, ditangkap di mess karyawan PT.Rajawali Kampung Yetti, Kabupaten Keerom. Sedangkan Ian Cora yang merupakan warga PNG ditangkap di sekitar Hamadi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara, dan maksimal 20 tahun penjara. []

Berita terkait
Pembunuhan Sadis Kembali Terjadi di Yahukimo Papua
Pembunuhan sadis kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua. Ini identitas dan kronologi korban dibunuh OTK.
Kapolda Papua: Tangkap Hidup atau Mati Pembunuh Yahukimo
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menegaskan, pembunuh dua perantau di Papua harus ditangkap hidup atau mati.
Wisma Atlet PON XX Papua Diresmikan
Wisma Atlet dan Kantor KONI Papua yang berada di Lapangan Mandala, Kota Jayapura, diresmikan Gubernur Papua Lukas Enembe
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.