Dua Pilkada di Jawa Timur Potensi Calon Tunggal

KPU Jawa Timur sudah mengantisipasi jika ada Pilkada yang hanya diikuti satu paslon. Jika tetap tidak ada lawan maka paslon melawan kotak kosong.
Komisioner KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo. (Foto: Tagar/Hermawan)

Jember - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka masa pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020. Pendaftaran dibuka selama tiga hari hingga, Minggu, 6 September 2020 pukul 23.59 WIB.

 Di Jawa Timur, terdapat 19 kabupaten/kota menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Dari jumlah tersebut, dua daerah diperkirakan akan diwarnai calon tunggal. Yakni Kabupaten Ngawi dan Kediri.

Nanti akan ada proses penundaan pendaftaran hingga tiga hari. Jika masih tetap calon tunggal, maka akan tetap dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni melawan kotak kosong.

"Itu data potensi sementara, karena pendaftaran baru dibuka hari ini. Akan kita perbarui terus setiap hari," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro Jumat, 4 September 2020.

Dari data sementara KPU Jatim, di Kabupaten Ngawi, pasangan Ony Anwar - Dwi Riyanto didukung oleh seluruh partai pemilik kursi di DPRD Ngawi. Sedangkan di Kabupaten Kediri, seluruh partai dikabarkan bersatu memberikan rekomendasinya kepada Hanindhito Himawan Pramono - Dewi Maria Ulfa. 

KPU menyatakan telah mengantisipasi jika nantinya benar-benar terjadi calon tunggal di daerah tersebut.

“Nanti akan ada proses penundaan pendaftaran hingga tiga hari. Jika masih tetap calon tunggal, maka akan tetap dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni melawan kotak kosong,” kata Gogot.

KPU Jawa Timur juga telah menginstruksikan seluruh KPU kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak untuk mengantisipasi potensi persoalan pada masa pendaftaran. 

“Harus ada perlakuan yang setara untuk paslon, termasuk untuk hal-hal yang kecil. Misal pasangan X diterima 5 komisioner, maka pasangan Y juga harus sama. Kalau KPU memberikan perlakuan yang objektif sesuai regulasi, maka potensi persoalan bisa dihindarkan," kata mantan Ketua KPU Jember tersebut.

Sementara itu, pada hari pendaftaran di Kabupaten Jember, pasangan Hendy Siswanto – KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman menjadi pendaftar pertama. Hendy-Firjaun diusung oleh lebih dari separuh kursi partai di DPRD Jember, yakni NasDem , Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, serta Partai Berkarya kubu Tommy Soeharto.

“Saya kan baru pertama kali mendaftar, jadi saya memilih mendaftar di hari pertama. Nanti kalau ada kekurangan bisa diperbaiki keesokan harinya,” ujar Hendy.

Sebagai catatan, Partai Berkarya kubu Muchdi PR mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya yang diusung oleh PDIP, PKB, Golkar, PAN, Perindo. Belum dipastikan, Partai Berkarya kubu mana akan diterima oleh KPU.

Namun, hal itu dipastikan tidak akan mempengaruhi keabsahan pendaftaran pasangan. Sebab, dua kubu, yakni Hendy-Firjaun dan Salam-Ifan telah melampaui syarat minimal pencalonan yakni minimal di DPRD Jember.

“Konfirmasi terakhir yang kami terima, pasangan Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya akan mendaftar besok,” ucap Ketua KPU Jember, Muhammad Syai’in. []

Berita terkait
Janji Eri-Armuji Lanjutkan Program Risma di Surabaya
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji akan melanjutkan program Risma membangun Kota Surabaya.
Gimik Politik 2 Calon Bupati Mendaftar di KPU Malang
Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang mendaftar di KPU hampir bersamaan. Keduanya punya cara masing-masing saat mendaftar.
Rencana Sanusi Ajukan Cuti Bupati Malang 71 Hari
Bupati Malang Sanusi akan mengajukan cuti pada 26 September 2020 untuk kampanye di Pilkada Kabupaten Malang.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.